Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kereta peluru Malaysia-Singapura, Jepang potensi kalahkan China

Kereta peluru Malaysia-Singapura, Jepang potensi kalahkan China kereta cepat china jepang. ©blogspot.com

Merdeka.com - Jepang berpotensi mengalahkan China dalam perebutan proyek kereta peluru Singapura-Kuala Lumpur. Ini lantaran Negeri Matahari Terbit dinilai memiliki produk kereta peluru yang kualitasnya sudah teruji.

CNBC, hari ini, memberitakan bahwa pejabat Singapura dan Malaysia telah meneken nota kesepahaman pekan lalu. Ini dianggap jalan pembuka menuju penandatanganan perjanjian kerja sama proyek pada akhir tahun.

Namun, tender internasional guna mencari kontraktor bakal digelar pada Agustus mendatang. Sejauh ini, mengutip laporan media lokal, baru Jepang yang telah menyatakan minatnya.

Jepang datang dengan bermodalkan keandalan teknologi dan keamanan Shinkansen. Jika tak ada aral melintang, kereta peluru bakal beroperasi 2026.

Dengan itu, Kuala Lumpur-Singapura dan sebaliknya bisa ditempuh hanya dengan 90 menit. Lebih cepat ketimbang kereta biasa yang membutuhkan waktu enam jam.

Tahun lalu, Malaysia sempat membekukan proyek transportasi berbasis rel sepanjang 350 kilometer tersebut lantaran persoalan anggaran. Belakangan, negeri jiran tersebut berkeinginan untuk menghidupkan kembali proyek senilai sekitar USD 10 miliar-USD 15 miliar itu.

Untuk itu, Malaysia telah membentuk tim konsultan untuk mengkaji rute kereta peluru yang secara ekonomi layak. Adapun tim konsultan terdiri dari McKinsey & Co, Systra of France, and Malaysia's Minco Consulting.

Strait Times, April lalu, melaporkan ada empat investor tertarik menggarap kereta peluru. Yaitu East Japan Railway Company (JR East), China Railway Engineering Corp (CREC), Siemens Jerman, dan Talgo Spanyol. Namun, persaingan sengit diperkirakan hanya akan terjadi antara Jepang dan China.

Indikasinya, sebulan sebelumnya pejabat Kedutaan Besar Jepang di Kuala Lumpur bersama sejumlah eksekutif JR East menemui petinggi Kementerian Transportasi Malaysia.

China lebih dahsyat lagi. Perdana Menteri Li Keqiang melayangkan surat kepada Perdana Menteri Malaysia Najib Razak. Isinya, komitmen Beijing untuk investasi, terutama properti dan infrastruktur, di Malaysia. Termasuk di dalamnya, mengamankan proyek kereta peluru.

Wajar jika Li bertindak seperti itu. Sebab, Perusahaan China telah berhasil terlibat dalam sejumlah pembangunan infrastruktur penting Malaysia di bawah kepemimpinan Najib. Diantaranya, proyek jembatan Penang kedua senilai USD 1,1 miliar.

Sedangkan Jepang pernah memainkan peran penting dalam pembangunan ekonomi Malaysia sepanjang 22 tahun kepemimpinan Mahathir Mohammad.

(mdk/yud)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jelang Mudik Lebaran KAI Siapkan 24 Kereta Tambahan, Simak Rute dan Jadwalnya

Jelang Mudik Lebaran KAI Siapkan 24 Kereta Tambahan, Simak Rute dan Jadwalnya

KAI juga telah menyiapkan armada kereta tambahan yang difokuskan untuk mengangkut para pemudik

Baca Selengkapnya
FOTO: Jalur Kalimalang Kian Macet Parah, Beginilah Kepadatannya Bisa Bikin Pemotor Stres dan Tak Mau Mengalah Terobos Bahu Jalan

FOTO: Jalur Kalimalang Kian Macet Parah, Beginilah Kepadatannya Bisa Bikin Pemotor Stres dan Tak Mau Mengalah Terobos Bahu Jalan

Jumlah kendaraan di Indonesia terus bertambah dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya
Muncul Wacana Pembangunan Kereta Cepat Brunei-Malaysia dan Tembus ke IKN Nusantara

Muncul Wacana Pembangunan Kereta Cepat Brunei-Malaysia dan Tembus ke IKN Nusantara

Adapun untuk merealisasikan rencana pembangunan KA di IKN, salah satu opsinya dengan membangun Autonomous Rail Transit (ART).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Akses Tol Menuju Stasiun Kereta Cepat Halim Ditutup Permanen Mulai 18 Februari, Ini Jalur Alternatifnya

Akses Tol Menuju Stasiun Kereta Cepat Halim Ditutup Permanen Mulai 18 Februari, Ini Jalur Alternatifnya

Penutupan akses ini rencananya akan dimulai pada 18 Februari 2024 atau hari Minggu pekan ini.

Baca Selengkapnya
Jepang Jadi Negara Kelima Capai Bulan, Pesawat Alami Kendala Sesaat Setelah Mendarat

Jepang Jadi Negara Kelima Capai Bulan, Pesawat Alami Kendala Sesaat Setelah Mendarat

Jepang menyusul AS, Uni Soviet, India dan China yang sebelumnya telah berhasil mendarat di Bulan.

Baca Selengkapnya
KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini

KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini

KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini

Baca Selengkapnya
KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak

KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak

Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.

Baca Selengkapnya
Terbang ke Korsel dan China, Menhub Budi Karya Bahas Proyek LRT Bali dan IKN Nusantara

Terbang ke Korsel dan China, Menhub Budi Karya Bahas Proyek LRT Bali dan IKN Nusantara

Perjalanan dinas tersebut membawa misi membahas kerja sama di sektor perkeretaapian dan penerbangan.

Baca Selengkapnya
LRT Operasikan 308 Perjalanan Mulai Bulan Depan, Jarak Antar Kereta Jadi 12,5 Menit

LRT Operasikan 308 Perjalanan Mulai Bulan Depan, Jarak Antar Kereta Jadi 12,5 Menit

Diharapkan pengguna dapat mengandalkan LRT Jabodebek sebagai pilihan transportasi yang tepat waktu dan nyaman.

Baca Selengkapnya