Kenaikan Tarif Angkutan Umum Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar di September 2022
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis tingkat inflasi September 2022 mencapai 1,17 persen. Faktor utama penyumbang inflasi pada bulan ini yaitu transportasi mencapai 8,88 persen atau berkontribusi inflasi secara nasional 1,08 persen.
Kepala BPS, Margo Yuwono Margo Yuwono menyampaikan, inflasi pada transportasi tak lepas dari dampak penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh pemerintah.
"Dilihat berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi transportasi 8,88 persen atau memberi andil terhadap inflasi 1,08 persen," ujar Margo di kantor BPS, Jakarta Pusat, Senin (3/10).
Dia mengatakan, dampak penyesuaian harga BBM pada sektor transportasi merupakan keniscayaan mengingat sejumlah tarif angkutan kota, angkutan antar provinsi, bahkan angkutan daring, turut melakukan penyesuaian tarif seiring kenaikan harga BBM.
Selain sektor transportasi, inflasi September ini disebabkan karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,20 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,16 persen.
Kemudian, kenaikan pada kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,35 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,57 persen; kelompok transportasi sebesar 8,88 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,31 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,21 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,57 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,28 persen.
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,30 persen, serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,03 persen.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data BPS: Inflasi Desember 0,41 Persen, Tertinggi Sepanjang 2023
Kenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.
Baca SelengkapnyaMendag: Inflasi Tahun 2023 Sebesar 2,61 Persen Terendah Sejak Tahun 1999
Kemendag bekerjasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menahan inflasi.
Baca SelengkapnyaInflasi Maret 2024 Meroket Dipicu Mahalnya Harga Makanan
Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar berasal dari makanan minuman dan tembakau.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BPS Catat Harga Tiket Pesawat Turun di Ramadan 2024
Turunnya harga tiket transportasi udara membuat sektor ini mengalami deflasi.
Baca SelengkapnyaTernyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara
Kenaikan PPN dengan menggunakan single tarif dapat menyebabkan semakin menurunnya daya saing industri.
Baca SelengkapnyaCukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaPemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan
Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca SelengkapnyaPengusaha Minta Presiden Pengganti Jokowi Turunkan Biaya Logistik
Salah satu penyebab tingginya biaya logistik nasional karena belum ada konektivitas antara pelabuhan dengan perusahaan logistik.
Baca Selengkapnya