Kenaikan harga BBM subsidi tidak bisa hentikan penyelundupan
Merdeka.com - Pemerintah menegaskan setelah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang diperkirakan pada awal bulan depan, program pembatasan dan pengendalian BBM bersubsidi menggunakan teknologi informasi tetap akan dijalankan.
"Pembatasan tetap jalan, untuk IT tetap jalan. Karena harus tetap dijaga ini," ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik saat usai Musrenbangnas, di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (30/4).
Dia yakin, walaupun BBM subsidi naikkan, tetap banyak penyelundupan dan penyelewengan yang terjadi. Hal ini akibat harga BBM subsidi yang didistribusikan n masih menggunakan harga di bawah keekonomian yaitu Rp 10.000 per liter.
"Karena kalau pun harganya naik Rp 6.000-6.500, harga di laut kan Rp 10,000, harus tetap dijaga karena kan harga keekonomian Rp 10.000. Jadi kalau harganya di bawah Rp 10.000 maka kan masih disubsidi," kata dia.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaCak Imin meluruskan janji akan menggratiskan bahan bakar minyak (BBM).
Baca SelengkapnyaPertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaDaftar perbandingan harga BBM di berbagai operator SPBU.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca Selengkapnya