Kenaikan biaya transaksi di ATM lintas bank ditunda
Merdeka.com - Kekhawatiran masyarakat pada kenaikan tarif transaksi anjungan tunai mandiri (ATM) lintas bank bisa sedikit mereda. Pasalnya, diputuskan implementasi kebijakan ini ditunda hingga awal November nanti.
Rencananya, per 1 Oktober, tarif transfer antarbank naik menjadi Rp 7.500 per transaksi dari Rp 5.000. Biaya cek saldo naik menjadi Rp 4.000 sampai Rp 4.500 dari sebelumnya hanya Rp 2.000. Sementara, untuk penarikan tunai, nasabah akan dikenai biaya Rp 7.500 sampai Rp 8.000 dari Rp 5.000.
Senior Vice President Marketing Rintis Sejahtera (ATM Prima), Hermawan Tjandra, mengungkapkan pengunduran waktu kenaikan tarif ini untuk memberi waktu pihak bank melakukan sosialisasi lebih intensif.
"Sosialisasi bisa lewat pengumuman kenaikan tarif di layar ATM, struk transaksi , dan lewat rekening koran," ujarnya saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Selasa (30/9) malam.
Menurutnya, keputusan kenaikan tarif ini harus diambil perbankan lantaran semakin tingginya beban operasional. Dia mencontohkan di mana perbankan membutuhkan biaya investasi besar untuk menambah jaringan atau perawatan mesin ATM.
Tjandra yakin besaran kenaikan ini tidak akan membebani nasabah hingga menyebabkan degradasi intensitas transaksi besar. "Dampak pasti ada tapi tidak akan signifikan. Masih dalam taraf yang dapat diterima," jelasnya.
Sebelumnya, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mengakui jadi salah satu bank yang ngotot meminta ada kenaikan tarif transaksi lintas bank lewat Anjungan Tunai Mandiri (ATM) bersama. Dari awalnya Rp 5.000 menjadi Rp 7.500 per transaksi.
Direktur Bank Mandiri Hery Gunardi menyatakan, biaya operasional untuk mengelola pasokan uang tunai ke setiap mesin ATM meningkat. Di luar itu, perseroan mengaku menggelontorkan banyak modal untuk menambah jumlah mesin ATM.
Hery mengungkapkan, menambah satu mesin ATM bikin Mandiri merogoh kocek hingga Rp 500 juta.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saldo di ATM Dipotong Tiap Bulan, Ternyata Dananya Untuk Ini
Nilainya berkisar Rp7.500 sampai Rp20.000, tergantung jenis kartu nasabah.
Baca SelengkapnyaTak Perlu ke ATM, Sekarang Bisa Tarik Tunai Cuma Pakai QRIS
Lewat layanan QRIS Tuntas, masyarakat bisa mengambil uang tanpa ke mesin ATM dan menggunakan kartu debit.
Baca SelengkapnyaKabar Gembira, Diskon Tarif Tol Berlaku saat Mudik Lebaran
Diskon ini diberlakukan di antaranya untuk membantu kelancaran lalu lintas dan meringankan beban biaya perjalanan masyarakat, serta mendorong wisata.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaTransaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun
Nilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca SelengkapnyaKinerja Bank BCA Sepanjang 2023: Penyaluran Kredit Tumbuh 13,9 Persen dan Laba Bersih Naik 19,4 Persen
Kenaikan laba ditopang pertumbuhan kredit yang berkualitas, peningkatan volume transaksi dan pendanaan, serta perluasan basis nasabah.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Alasan Harus Tukar Uang Jika Ingin Transaksi di Luar Negeri & Tak Pakai Mata Uang Tunggal
Transaksi dalam mata uang asing melibatkan risiko nilai tukar.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Siapkan Uang Tunai Rp197 Triliun untuk Kebutuhan Ramadan dan Lebaran 2024
Rencananya pada lebaran tahun ini pengedaran uang akan dilakukan di 4.675 titik penukaran.
Baca SelengkapnyaSiap-Siap, Tarif Bus ke Jawa Tengah dan Jawa Timur Naik Jelang Natal
Wahyudi mengatakan bahwa kenaikan puncak penumpang mulai terjadi dari kemarin 22 Desember dan diprediksi hingga besok 24 Desember.
Baca Selengkapnya