KEN: Ekonomi nasional hanya untungkan kelas menengah
Merdeka.com - Belum stabilnya kondisi ekonomi dunia, menyebabkan inflasi Indonesia akan stabil di kisaran 4 persen setiap tahun. Hanya saja, kondisi itu tidak berpengaruh terhadap kemakmuran rakyat.
Sekretaris Komite Ekonomi Nasional (KEN) Aviliani menyatakan stabilitas inflasi tidak berdampak positif pada kenaikan pendapatan kalangan miskin. Dia menegaskan, yang mendapat keuntungan dari pertumbuhan ekonomi Tanah Air dua tahun terakhir adalah kelas menengah.
"Yang kelas menengah atas pendapatannya bisa naik 6 persen, sementara orang miskin rata-rata pendapatannya cuma naik 2 persen, kalau kita tidak bisa menjaga nilai tukar, kesenjangan akan terus terjadi, dan masalah kemiskinan tidak akan pernah selesai," ujarnya dalam diskusi di Jakarta, Senin (28/1).
Dari temuan KEN, data pemerintah sedikit menyesatkan soal jumlah orang miskin. Menurut BPS, masyarakat tidak mampu di Tanah Air tahun lalu mencapai 30 juta orang. Aviliani menyatakan pemerintah tidak pernah menyebutkan adanya masyarakat menengah yang rentan terpengaruh dampak inflasi.
"Dari temuan KEN orang miskin kita 35 juta, hampir miskinnya 65 juta yang sangat rentan. Sehingga jumlahnya 100 juta orang," tuturnya.
Namun, kondisi itu sedikit diuntungkan potensi demografis. Yaitu fakta 63 persen penduduk Indonesia merupakan usia produktif. Banyak juga masyarakat Indonesia yang yakin masih punya pekerjaan beberapa bulan ke depan, terbukti lewat indeks kepercayaan konsumen.
"Di Indonesia potensi mendirikan usaha masih besar. Indeks kepercayaan konsumen kita juga tinggi, sehingga kita harus mengelola inflasi ini dan menguatkan nilai tukar kita," papar Aviliani.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.
Baca SelengkapnyaIa berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi kurang mampu.
Baca SelengkapnyaKalau target pertumbuhan ekonomi dipaksakan sampai 7 persen yang terjadi bukan pertumbuhan yang sehat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar yakin pertumbuhan ekonomi akan didominasi oleh sektor UMKM.
Baca SelengkapnyaDengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data BPS, Provinsi Maluku Utara dan Sulawesi Tengah berhasil membukukan pertumbuhan ekonomi dua digit pada 2023.
Baca SelengkapnyaSaat ini saja, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5,05 persen, lebih tinggi dari banyak negara di dunia.
Baca SelengkapnyaPadahal ekonom memprediksi angka PDB Jepang kali ini jauh di bawah perkiraan median pertumbuhan sebesar 1,4 persen.
Baca SelengkapnyaSGIE adalah sebuah laporan yang mana dalam laporan tersebut menampilkan peringkat negara-negara yang menerapkan ekonomi syariah.
Baca Selengkapnya