Kementerian ESDM Pertimbangkan Industri Bisa Nikmati Listrik Gratis
Merdeka.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah mempertimbangkan agar sektor lain di luar pelanggan rumah tangga bisa menikmati listrik gratis. Seperti diketahui, pemerintah memberikan insentif membebaskan pembayaran listrik untuk pelanggan 450 VA dan potongan 50 persen untuk pelanggan 900 VA bersubsidi selama tiga bulan.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Rida Mulyana mengatakan, pemerintah juga tengah mengkaji pemberian insentif listrik untuk sektor industri. Sebab, sektor industri juga terdampak oleh penyebaran virus corona.
"Terus terang tadi ada komunikasi dengan salah satu Deputi Menko Perekonomian sepertinya akan dikeluarkan lagi stimulus lain untuk yang lainnya. Termasuk di antaranya sektor industri tapi kami masih mengkajinya," ujar Rida di Jakarta, Rabu (1/4).
Rida mengatakan pemberian insentif bagi industri perlu dipertimbangkan karena tidak ada yang bisa memprediksi kondisi ke depan akan jauh lebih baik. Sehingga, perlu ada langkah antisipasi membantu sektor industri.
"Karena dinamika ke depan kita belum tahu dan dampak di lapangan kita masih inventarisir, termasuk skenario-skenario yang bisa dilakukan dalam rangka membantu dari bidang ketenagalistrikan," paparnya.
Industri Berpotensi Dapat Listrik Gratis
Dia menambahkan, beberapa sektor industri yang dipertimbangkan mendapat keringanan pembayaran listrik adalah industri kecil dan menengah. Kemudian, industri yang selama ini berbasis orientasi ekspor.
"Dilakukan dalam rangka membantu dari bidang ketenagalistrikan termasuk di dalamnya perlakuan yang sama yang dilakukan dengan kedua golongan ini untuk sektor industri kecil menengah, atau industri yg orientasinya ekspor masih kita kaji," jelasnya.
"Karena kita tidak tahu dinamika ke depan gimana. Kita lagi cari masukan keluhan dari lapangan contoh sudah ada industri yang minta penangguhan pembayaran, sudah ada. Kita antisipasi itu semua," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemberian insentif bertujuan meningkatkan hingga mempercepat produksi dan penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.
Baca SelengkapnyaDadan mengakui sudah ada perusahaan yang disasar untuk diberikan insentif tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.
Baca SelengkapnyaDia mendorong perusda merespon transformasi itu untuk masuk ke bisnis kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaPemerintah waspadai dampak el nino pengaruhi suplai listrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan, pemerintah terus berupaya mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJenderal Moeldoko berharap pameran PEVS ini mampu meningkatkan pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaArifin juga angkat suara terkait wacana Kementerian Perindustrian yang akan membatasi penggunaan kendaraan listrik yang menggunakan baterai berbasis LFP.
Baca Selengkapnya