Kementan Turunkan Satgas Pangan Atasi Anjloknya Harga Ayam
Merdeka.com - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengaku telah menurunkan satgas pangan di seluruh sentra industri untuk menyelidiki anjloknya harga daging ayam, yakni di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Lampung. Dia mengakui, ada persoalan disparitas harga, antara peternak dengan harga di konsumen.
"Harga di tingkat peternak Rp 8.000, kemudian harga di konsumen Rp 32.000, Rp 35.000 hingga Rp 40.000. Kemudian apa, artinya ada disparitas 400 persen ini yang harus kita selesaikan," ujarnya, Jumat (28/6), di Surabaya.
Dari laporan sementara yang diterimanya, disparitas harga ayam ini dikarenakan adanya broker yang mempermainkan harga. Untuk itu, dia menegaskan akan menindak tegas pihak-pihak yang dianggap bertanggungjawab terkait dengan persoalan tersebut.
"Laporan sementara memang ada yang bermain-main (harga), ada broker. Kami akan tindak tegas nanti. Mudah-mudahan dalam waktu singkat bisa normal, itu target kita," ungkapnya.
Dia mengklaim, tindakan tegas yang sudah dilakukannya membuahkan hasil. Saat ini, sudah ada 782 perusahaan yang sedang diproses hukum terkait kasus ini.
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) menduga anjloknya harga ayam di tingkat peternak saat ini karena kelebihan pasokan (over supply). Akibatnya, banyak produksi daging ayam yang tidak terserap di pasar tradisional.
Sekretaris Jenderal Kemendag Karyanto Suprih meminta kepada pelaku pasar agar menaati harga acuan ayam yang telah ditetapkan. Kemendag telah mematok harga acuan ayam di tingkat peternak sebesar Rp18 ribu per kg melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 96 Tahun 2018.
"Pertama, tentu kami akan berpegang pada harga acuan itu seperti apa. Kami akan bicara dengan sektor hulu, tolong supply-nya jangan terlalu besar. Harus direm dulu supaya tidak oversupply," imbuh dia di Jakarta, Rabu (26/6).
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya
Ada beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaSatgas Pangan Polri Beberkan Penyebab Harga Telur dan Daging Masih Tinggi Jelang Lebaran
Harga tinggi telur dan daging itu ditemukan Satgas Pangan Polri mengecek ketersediaan stok pangan di sejumlah pasar tradisional.
Baca SelengkapnyaHarga Telur Ayam Mulai Turun Jelang Idul Fitri, Ternyata Ini Pemicunya
Harga telur saat ini sudah mendekati harga acuan yang ditentukan pemerintah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Harga Pangan Sentuh Titik Termahal dalam 30 Tahun, Banyak Orang Amerika Tak Lagi Makan di Luar
Makanan yang mengalami kenaikan di antaranya daging sapi, hingga gula. Bahkan keduanya merupakan komoditas pokok.
Baca SelengkapnyaSiap-Siap, Harga Minuman Manis Kemasan Bakal Naik Akibat Kebijakan Pemerintah Ini
Triyono khawatir kenaikan harga minuman manis dalam kemasan nantinya akan membebani daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaBeras Masih Mahal, Pemerintah Diminta Segera Stabilisasi Harga Pangan
Berdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Penyebab Beras Langka di Alfamart dan Indomaret
Guna mengatasi harga beras yang mahal, pemerintah melalui Perum Bulog menyuplai beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke pasar-pasar.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga Klaim Harga Beras Sudah Turun, yang Naik Malah Harga Telur dan Cabai
Menurut Airlangga, berdasarkan hasil pemantauan secara mingguan, daging ayam ras saat ini Rp38.150 per Kg atau naik 0,32 persen.
Baca SelengkapnyaPemerintah Ancam Polisikan Pengusaha yang Tahan Stok Pangan Saat Ramadan dan Lebaran
Ini dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.
Baca Selengkapnya