Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kementan: Pangan Kuat, Negara Semakin Tangguh

Kementan: Pangan Kuat, Negara Semakin Tangguh Ilustrasi Sawah. ©2018 Merdeka.com/Abdul Azis Rasjid

Merdeka.com - Dalam rangka memperingati Kemerdekaan Indonesia ke-75, Kementerian Pertanian mengajak semua pihak bekerja sama dalam membangun pertanian dengan cara modern dan korporasi. Sehingga sektor pertanian bisa menjadi garda terdepan pertahanan negara dalam menghadapi tantangan apapun.

"Jika pangan kuat, maka pertahanan negara pun menjadi semakin tangguh," kata Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Suwandi dalam siaran pers, Jakarta, Minggu (16/8).

Kementerian Pertanian telah menjalankan Program Pengembangan Korporasi Tanam Pangan (Propaktani) sejak tahun 2019. Program ini dijalankan dengan membentuk Komando Strategis Penggiling (Kostraling) dan Sentra Pelayanan Pertanian Padi Terpadu (SP3T).

Dalam program ini pemerintah memberikan fasilitas permodalan dana lewat Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dengan begitu pemerintah tak hanya memberikan bantuan prasarana dan sarana produksi kepada para petani.

Suwandi menjelaskan prinsip korporasi yang pertama dilakukan dengan pendekatan pengelolaan korporasi dengan skala lahan hamparan luas. Luas lahan tidak harus satu hamparan 5 ribu hektare.

Namun bisa dikelompokkan menurut sub kawasan atau klaster, misalnya 500 hektare lebih di 10 titik total. Sehingga jumlahnya menjadi 5 ribu hektare kawasan. Konsep ini pun telah dilakukan di beberapa lokasi seperti Tuban, Lampung dan Yogyakarta.

"Pola korporasi sudah diuji coba sejak tahun lalu di beberapa lokasi seperti di Tuban, Lampung, Kalsel, Sulut dam Yogyakarta, Jateng dan lainnya," kata dia.

Suwandi menyebut konsep ini pun berjalan dengan baik. Sehingga korporasi pertaniaan akan direplikasi kembali Pemerintah di 130 kabupaten. "Terbukti kinerjanya bagus, oleh karena itu mulai tahun ini akan direplikasi di 130 Kabupaten," ujarnya.

Prinsip Integrated Farming dengan Komoditas Penunjang

Dalam Propaktani juga mengenal prinsip integrated farming dengan komoditas penunjang dan komoditas utama. Contohnya korporasi jagung di Lombok Timur mampu melibatkan 81 kelompok tani. Mereka bermitra dengan perusahaan agar bisa mendapatkan KUR untuk permodalan.

"Semua anggota dipayungi off taker supaya bisa mengajukan KUR dan bermitra dengan perusahaan benih, pupuk dan Jasindo," kata dia.

Lebih lanjut Suwandi menerangkan program Propaktani merupakan kegiatan terintegrasi on farm dari hilir sampai industri turunan hingga pemasaran. Integrasi ada aspek infrastruktur, alat mesin pertanian (alsintan), budidaya mulai tanam hingga panen dan hilir pasca panen hingga pemasaran.

Tidak hanya itu kelompok tani harus bisa naik kelas kelembagaannya yakni bisa berbentuk cv, koperasi, maupun bumdes. Kelembagaan menjadi aspek yang penting untuk pengelolaan manajemen.

Termasuk mengumpulkan banyak petani menjadi mereka saling berbagi informasi dan saling menguatkan kelembagaan. "Mengumpulkan para pelaku korporasi untuk saling berbagi, memberi informasi untuk menguatkan kelembagaan korporasinya," kata dia.

Selain itu, perlu adanya sinergi program Propaktani dengan pembiayaan, investasi dan ekspor. Kawasan dan klaster memanfaatkan lokasi yang telah ada, ditata dan dioptimalkan, sumber pendanaan dari swadaya, KUR dan pembiayaan lainnya.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
TKN: Kedaulatan Pangan Sudah Diperjuangkan Prabowo Sejak Masih di TNI

TKN: Kedaulatan Pangan Sudah Diperjuangkan Prabowo Sejak Masih di TNI

Di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran, berbagai persoalan sektor pertanian akan terurai

Baca Selengkapnya
Kementan Pompanisasi Sawah Tadah Hujan di Banten

Kementan Pompanisasi Sawah Tadah Hujan di Banten

Kementan terus menggalakkan program bantuan pompanisasi, khususnya di lahan persawahan tadah hujan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya

Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya

Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Punya Program Makan Gratis, Negara Ini Malah Alami Krisis Pangan

Punya Program Makan Gratis, Negara Ini Malah Alami Krisis Pangan

Sektor pertanian negara itu pun mengalami penurunan produksi, karena kurangnya modal, peralatan, pupuk hingga insektisida yang dibutuhkan oleh para petani.

Baca Selengkapnya
Bantuan Pangan untuk 3.583.000 Keluarga di Jateng Mulai Disalurkan Secara Bertahap

Bantuan Pangan untuk 3.583.000 Keluarga di Jateng Mulai Disalurkan Secara Bertahap

Pemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.

Baca Selengkapnya
Inovasi Produk Pupuk Kaltim Ini Tingkatkan Produktivitas Pertanian Hingga 55 Persen

Inovasi Produk Pupuk Kaltim Ini Tingkatkan Produktivitas Pertanian Hingga 55 Persen

Produksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.

Baca Selengkapnya
Mengenal Pomosda Nganjuk, Pesantren Modern Tertua di Indonesia yang Punya Program Ngaji Tani

Mengenal Pomosda Nganjuk, Pesantren Modern Tertua di Indonesia yang Punya Program Ngaji Tani

Pesantren ini terkenal dengan program pemberdayaan masyarakat sekitar.

Baca Selengkapnya
Keberlanjutan Program Bantuan Pangan, Jokowi Tunggu Sampai Juni: Kita Lihat Ada Anggaran Enggak

Keberlanjutan Program Bantuan Pangan, Jokowi Tunggu Sampai Juni: Kita Lihat Ada Anggaran Enggak

Ayu, salah seorang penerima bantuan, mengaku bersyukur atas bantuan pangan yang diberikan pemerintah.

Baca Selengkapnya
TKN: Prabowo Tempatkan Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Petani Jadi Prioritas

TKN: Prabowo Tempatkan Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Petani Jadi Prioritas

Prabowo-Gibran berkomitmen mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia dengan melibatkan petani.

Baca Selengkapnya