Kementan: Jokowi ingin Indonesia jadi lumbung pangan dunia pada 2045
Merdeka.com - Indonesia ditargetkan akan menjadi lumbung pangan dunia pada 2045 mendatang, atau tepat 100 tahun Indonesia merdeka. Presiden Jokowi bahkan telah membuat beberapa rencana dengan kementerian terkait untuk mencapai rencana ini.
Kepala Biro Perencanaan Kementerian Pertanian, Kasdi Subagyono mengatakan, sektor pertanian ke depannya akan menjadi basis dan poros revolusi bioekonomi. Karenanya, sektor ini memerlukan rencana jangka panjang yang sudah mulai dibahas dari sekarang.
"Pak Jokowi tadinya mau bahas untuk 2080 mendatang, tapi akhirnya disepakati untuk target 2045, yaitu Indonesia jadi lumbung pangan dunia," kata Kasdi dalam acara diskusi di Bandung, Jawa Barat, akhir pekan ini.
Beberapa target telah ditetapkan untuk setiap tahunnya sebelum 2045. Rinciannya, pada 2016 Indonesia ditarget bisa swasembada padi, bawang merah dan cabai. Pada 2017 ini, Indonesia ditarget bisa swasembada jagung.
Selanjutnya pada 2019, Indonesia bisa mencapai swasembada gula konsumsi dan pada 2020 akan swasembada kedelai. Selanjutnya pada 2025, Indonesia akan mencapai swasembada gula industri dan 2026 swasembada daging sapi. Sedangkan pada 2033, Indonesia akan swasembada bawang putih, hingga akhirnya jadi lumbung pangan dunia pada 2045.
Kasdi menjelaskan, untuk beras Indonesia sebenarnya telah mencapai swasembada pada 2016 dengan produksi surplus. Produksi padi pada 2016 mencapai 79, juta ton dan menjadi beras 48 juta ton. Sedangkan konsumsi hanya 32 juta ton.
"Sebenarnya beras kita sudah swasembada (2016) lebih malah kan. Ini kita ambil dari data BPS," katanya.
Untuk Jagung, produksi tahun ini ditarget juga melebihi permintaan atau over supply. Produksi jagung 3 bulan terakhir saja mencapai 12 juta ton, atau diatas rata-rata 3 bulan biasanya yang hanya 10 juta ton.
"Produksi jagung keseluruhan di 2016 mencapai 23,2 juta ton atau naik dibanding 2015 yang hanya 19,6 juta ton," katanya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif
Dia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaJokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya
Tantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi
Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca SelengkapnyaJokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah
Jokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
Baca Selengkapnya10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Kondisi Masyarakat Adat hingga Buruh Tani Dianggap Memburuk
Khususnya agraria, yang tak mencerminkan pemerintahan Jokowi bekerja untuk melindungi
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi
Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca Selengkapnya