Kementan berencana gandeng PT Pos hadirkan bahan pangan murah
Merdeka.com - Kementerian Pertanian (Kementan) dalam waktu dekat akan melakukan kerja sama dengan PT Pos Indonesia untuk mendistribusikan komoditas pangan langsung ke konsumen. Hal ini dilakukan guna menekan harga pangan yang kerap melonjak tinggi.
Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Gardjita Budi mengatakan, dalam kerjasama tersebut, pihaknya akan mendistribusikan sejumlah komoditas. Diantaranya beras, bawang merah, dan cabai merah keriting.
"PT Pos itu kerja sama dengan Kementan, kantor pos punya retail bisa juga dimanfaatkan dengan TTI (Toko Tani Indonesia). Kita mensuplai ke sana, sekarang masih diskusikan mereka ada anggaran CSR bagaimana mereka bisa membantu Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani)," ujar Gardjita di Kafe Phoenam, Jakarta, Minggu (8/5).
Lanjut Gardjita, pihaknya berharap kerja sama dengan PT Pos Indonesia akan membuat distribusi merata. Masyarakat juga diharapkan mendapat harga pangan yang lebih ekonomis.
"Sebagai sarana distribusi dan bantuan transportnya, jadi PT Pos dan Kementan melayani masyarakat supaya mendapat pangan murah berkualitas tanpa harus merugikan petani," kata dia.
Gardjita menjelaskan, setelah kerja sama dilakukan, masyarakat dapat membeli berbagai macam komoditas pangan di kantor pos terdekat. Masyarakat juga dapat membeli dari mobil pos yang berkeliling ke pusat keramaian.
"Jadi mobil kelilingnya ada di Kantor Pos. Bisa ngirim itu mobil-mobil yang dipakai kirim surat atau mobil box khusus juga keliling. Jadi kalau ada keramaian juga memang ada keperluan bisa tembak di situ, seperti di Car Free Day, ada keramaian tembak situ," jelas dia.
Gardjita menambahkan, pihaknya bersama PT Pos Indonesia akan menyiapkan 300 unit mobil untuk mendistribusikan pangan ke masyarakat. "Kalau ada 100 titik berarti kendaraannya bisa satu bisa dua tiap titik, mungkin 300 unit kendaraan. Ini bukti bakti sosial untuk membantu rakyat dan petani," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaPemerintah Ancam Polisikan Pengusaha yang Tahan Stok Pangan Saat Ramadan dan Lebaran
Ini dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.
Baca SelengkapnyaSatgas Pangan Polri Pastikan Bahan Pokok Tersedia dan Harga Stabil Selama Ramadan
Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri memastikan, bahan pokok penting tersedia selama bulan suci Ramadan. Harganya juga dipastikan akan stabil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah
Khusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.
Baca SelengkapnyaHarga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya
Ada beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaBeras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya
Singapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.
Baca SelengkapnyaPolres Inhu Datangi Pasar Rakyat, Pantau Harga Pangan dan Cegah Peredaran Uang Palsu Jelang Pemilu
Polisi mendatangi pasar untuk memantau harga pangan dan mencegah peredaran uang palsu
Baca SelengkapnyaKunjungi Pedagang Pasar Angso Duo Jambi, Anies Janji Bereskan Harga Sembako Jika jadi Presiden
Anies menilai sejumlah komoditas bahan pokok memang meningkatkan. Dampaknya, pendapatan atau omzet pedagang turun.
Baca SelengkapnyaPNS Kecamatan Berkomplot Bareng Petani Jual Kulit Harimau, Belum Dapat Pembeli Sudah Ditangkap Polisi
Sebelum diciduk polisi, kedua tersangka saat itu masih mencari pembeli dengan harga tertinggi
Baca Selengkapnya