Kemenperin: Pendapatan UKM Naik 7 Kali Lipat Berkat Platform Digital
Merdeka.com - Kementerian Perindustrian terus mendorong pelaku industri kecil dan menengah (IKM) untuk memanfaatkan platform digital dalam berusaha lewat program E-Smart IKM. Platform digital diyakini akan memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan pelaku IKM.
Dirjen Industri Kecil Menengah dan Aneka Kemenperin, Gati Wibawaningsih mengungkapkan, dari hasil survei yang dilakukan pihaknya, pelaku IKM yang sudah menggunakan platform digital pendapatannya naik 7 kali lipat.
"Yang sudah dari hasil penelitian kami jelas naik. Mereka naik 7 kali lipat pemasaran secara online. Jadi memang sangat efektif. Karena harga lebih murah. Apalagi sekarang kerja sama logistik dengan JNE itu menjadi pengiriman bisa lebih cepat," kata dia saat ditemui di JCC, Jakarta, Jumat (21/6).
Sejauh ini, program e-Smart IKM telah memfasilitasi sekitar 8.000 IKM untuk memasarkan produknya di platform e-commerce. "Sampai saat ini kita sudah fasilitasi hampir delapan ribu IKM untuk jualan secara digital. Kami tidak bikin market place, tapi kami kerja sama dengan market place yang ada seperti Tokopedia, Bukalapak, Blibli, Shoope, dan lainnya," ujarnya.
Selain itu, Kemenperin juga menggandeng pelaku usaha logistik untuk membantu proses distribusi. Sektor perbankan pun digandeng untuk membantu pelaku IKM mengakses modal usaha.
"Tantangannya mengajarkan kepada para IKM itu agar mereka tidak gaptek. HP digunakan secara produktif tidak hanya komunikasi dan media sosial. Tapi untuk meningkatkan penjualan," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Implementasi layanan Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau Digital ID sedang dipersiapkan pemerintah.
Baca SelengkapnyaAtikoh menyampaikan, pelaku UMKM juga perlu melakukan digitalisasi untuk menjangkau lebih banyak konsumen
Baca SelengkapnyaSaat ini Kemenkop UKM tengah mengumpulkan data - data calon penerima KUR untuk menilai perilaku mereka dalam bertransaksi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Angka penerimaan pajak ini kemudian meningkat hingga Rp6,76 triliun pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca SelengkapnyaBahkan Menkominfo menyebut situasi ruang digital lebih baik dibandingkan pada 2019.
Baca SelengkapnyaDahnil menjelaskan bahwa hilirisasi digital adalah penggunaan device bahkan hingga ke jaringan yang akan dibuat oleh putra-putri Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemendagri mendorong penggunaan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) di berbagai daerah.
Baca SelengkapnyaPemberian bantuan ini sebagai bentuk kontribusi positif yang dilakukan perusahaan
Baca Selengkapnya