Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenko Maritim urai dampak minus kilang laut Blok Masela

Kemenko Maritim urai dampak minus kilang laut Blok Masela Blok Masela. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengatakan, pemerintah memutuskan pembangunan kilang gas alam cair (liquefied naturan gas/LNG) di darat. Pertimbangannya, proyek tersebut dapat mengakselerasi pembangunan ekonomi Indonesia timur, terutama Maluku.

"Keputusan itu diambil setelah dilakukan pembahasan secara menyeluruh dan hati-hati dengan memperhatikan masukan dari banyak pihak," kata Rizal dalam keterangan tertulis, kemarin.

Menurutnya, keputusan tersebut sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo agar pemanfaatan sumber daya alam (SDA) sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Jokowi berkali-kali menegaskan pemanfaatan ladang gas abadi Masela tidak sekadar sebagai penghasil devisa, tetapi juga harus menjadi motor percepatan pembangunan ekonomi Maluku dan Indonesia timur.

"Inilah yang menjelaskan mengapa Presiden menginginkan pembangunan kilang Masela di darat. Beliau sangat memperhatikan manfaatnya dan 'multiplier effect'-nya yang jauh lebih besar daripada jika kilang dibangun di laut," katanya.

"Dengan pembangunan kilang di darat, akan lahir industri pupuk dan petrokimia. Kita bisa mengembangkan Kota Balikpapan baru di Selaru yang berjarak 90 kilometer dari Blok Masela."

Pembangunan kilang laut merupakan rekomendasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Itu kemudian mendapat dukungan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Namun, Kementerian Koordinator Kemaritiman gencar mengungkapkan sejumlah dampak negatif pembangunan kilang laut. Berikut diantaranya:

Gerus pendapatan negara

Pembangunan kilang apung gas alam cair dinilai bakal kian menggerus pendapatan bagian negara di Blok Masela, Maluku. Sebab, investasinya lebih mahal ketimbang pembangunan pipa laut sepanjang 90 kilometer menghubungkan Lapangan Gas Abadi dan Pulau Selaru.

Haposan Napitupulu, Tenaga Ahli Bidang Energi Kementerian Koordinator Kemaritiman, mengatakan, biaya pembangunan Kilang LNG di Laut sekitar USD 23 miliar-USD 26 miliar. Taksiran ini mengacu pada biaya proyek serupa di Prelude-Australia.

Sedangkan, biaya pembangunan kilang LNG di darat diperkirakan mencapai USD 16 milyar. Ini termasuk ongkos pembangunan pipa laut USD 1,2 milyar dan Floating Production Storage Offloading (FPSO) sekitar USD 2 miliar.

Ini mengacu pada biaya pembangunan 17 Kilang LNG darat. Sebanyak 16 diantaranya telah terbangun dan satu kilang masih dalam tahap perencanaan, Tangguh Train 3.

"Sehingga, secara keekonomian skenario LNG Laut lebih mahal, yang akan berakibat tingginya cost recovery atau semakin berkurangnya pendapatan bagian negara," katanya.

Saat ini, kata Haposan, bagi hasil Blok Masela setelah dikurangi cost recovery sebesar 60:40. Dimana 60 persen untuk pemerintah dan 40 persen kontraktor.

"Tujuan investor membangun kilang LNG Laut bukan karena faktor pendapatannya tergerus, melainkan untuk mendapatkan cost recovery setinggi mungkin," katanya.

Mengundang spekulan tanah

Haposan mensinyalir spekulan tanah dari Surabaya bekerja sama dengan oknum mantan pekerja SKK Migas telah bermain. Dengan menguasai tanah-tanah milik masyarakat di sekitar Saumlaki-Pulau Yamdena.

Asumsinya, pengembangan gas adalah LNG Laut dengan Logistic Shore Base akan dibangun disekitar Saumlaki-Pulau Yamdena. 

"Kabarnya para spekulan tanah tersebut telah menawarkan kepada Kontraktor INPEX, bahwa tanah yang ditawarkannya tidak untuk dijual tapi hanya untuk disewakan," ungkapnya.

Namun, kata Haposan, bila yang dipilih adalah skenario LNG Darat. Hngga saat ini status kepemilikan tanah di sekitar pulau Selaru yang jarang penduduk sebagian besar masih berstatus tanah adat.

Minim penyerapan pekerja.

Kata Haposan, skenario LNG Darat dikombinasikan dengan industri petrokimia, akan memberikan nilai tambah dan penyediaan lapangan kerja jauh lebih tinggi daripada skenario LNG Laut. 

"Berdasarkan pengalaman di Australia, sebanyak 7 ribu lebih tenaga kerja akan sia-sia bila skenario yang dipilih adalah LNG Laut."

(mdk/yud)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Janjikan Insentif Pajak untuk Investor Blok Migas Baru
Pemerintah Janjikan Insentif Pajak untuk Investor Blok Migas Baru

Pemerintah terus menggalakkan penambahan wilayah kerja minyak dan gas bumi atau WK migas baru.

Baca Selengkapnya
Kisah Pelayaran Kapal Arimbi, Kirim Gas Elpiji ke Pelosok Negeri
Kisah Pelayaran Kapal Arimbi, Kirim Gas Elpiji ke Pelosok Negeri

Sebagai pelaut mereka memiliki banyak tantangan yang harus dihadapi di laut lepas.

Baca Selengkapnya
Dewan Energi Nasional: PHE Mampu Sejajar dengan Perusahaan Migas Dunia
Dewan Energi Nasional: PHE Mampu Sejajar dengan Perusahaan Migas Dunia

PHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PGN Butuh Pasokan LNG Domestik, Wilayah Kerja Blok Nunukan Jadi Solusi
PGN Butuh Pasokan LNG Domestik, Wilayah Kerja Blok Nunukan Jadi Solusi

Produksi LNG KMJ diperkirakan mengalir mulai 2028 dengan rencana kapasitas sebesar 60 MMSCFD.

Baca Selengkapnya
Direksi Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok LPG Cukup Selama Lebaran
Direksi Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok LPG Cukup Selama Lebaran

Pertamina Patra Niaga telah menambah pasokan LPG 3 kg sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.

Baca Selengkapnya
Sempat Diisukan Renggang, Begini Momen Akrab Jokowi & Menteri Basuki Saat Resmikan Proyek Infrastrukur di Makassar
Sempat Diisukan Renggang, Begini Momen Akrab Jokowi & Menteri Basuki Saat Resmikan Proyek Infrastrukur di Makassar

Saat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.

Baca Selengkapnya
Menang Lelang, Pertamina dan Mitra Resmi Kelola Blok SK510 di Malaysia
Menang Lelang, Pertamina dan Mitra Resmi Kelola Blok SK510 di Malaysia

Memperluas wilayah kerja melalui blok eksplorasi baru, baik domestik maupun internasional, sangat penting untuk menjaga keberlanjutan sumber daya energi fosil.

Baca Selengkapnya
99 Penyewa di Mal Kota Kasablanka Gunakan Gas Bumi, Apa Untungnya?
99 Penyewa di Mal Kota Kasablanka Gunakan Gas Bumi, Apa Untungnya?

PGN terbuka dan mendorong bagi semua sektor usaha untuk menggunakan gas bumi agar manfaatnya dapat dirasakan secara nyata bersama.

Baca Selengkapnya
Gelombang Tinggi Berpotensi Terjadi di Laut Selatan Banten Malam Ini
Gelombang Tinggi Berpotensi Terjadi di Laut Selatan Banten Malam Ini

BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terutama bagi nelayan yang beraktivitas di laut pada malam hari.

Baca Selengkapnya