Kemenkeu: Tak Tepat PPN Jadi Penyebab Mahalnya Harga Avtur di Indonesia
Merdeka.com - Mahalnya harga tiket penerbangan domestik di Indonesia masih menjadi isu hangat di masyarakat. Harga bahan bakar pesawat, yakni avtur dinilai menjadi penyebab mahalnya tiket. Hal ini salah satunya dipicu oleh pengenaan PPN yang dianggap lebih mahal dibanding negara lain.
Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Hestu Yoga Saksama mengatakan, tak tepat jika pengenaan PPN menjadi penyebab mahalnya avtur. Menurutnya, pengenaan PPN untuk avtur ini merupakan pajak terutang.
"Selama ini avtur sudah terutang PPN 10 persen, jadi kalau dibilang pajak sebagai penyebab tingginya harga avtur saat ini, itu rasanya tidak tepat," ujar Hestu kepada media seperti ditulis Jumat (15/2).
Hestu mengatakan, di negara lain avtur juga terkena pajak sesuai tarif PPN nya masing-masing. Oleh karena itu, perlu dikaji lebih dalam penyebab mahalnya tiket pesawat selain dipicu oleh pengenaan PPN.
"Kalau itu terkait meningkatnya harga tiket pesawat, mesti dilihat secara menyeluruh apa penyebabnya. Sebelum mengarah ke sana, sebaiknya diidentifikasikan terlebih dahulu dengan tepat dan komprehensive, apa penyebab kenaikan harga tiket pesawat terbang," jelasnya.
Hestu menambahkan, beberapa waktu belakangan ini tidak ada kebijakan baru terkait industri penerbangan. "Akhir-akhir ini tidak ada kebijakan perpajakan baru terkait industri atau sektor tersebut, jadi tidak fair kalau kenaikan tiket pesawat diatribusikan ke pajak." tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara
Kenaikan PPN dengan menggunakan single tarif dapat menyebabkan semakin menurunnya daya saing industri.
Baca SelengkapnyaAturan Kenaikan Gaji PNS 8 Persen Diteken Jokowi, Besarannya Jadi Segini
Presiden Jokowi teken aturan kenaikan gaji PNS naik 8 persen per Januari 2024.
Baca SelengkapnyaBesaran Pajak Aset Kripto Diminta untuk Ditinjau Ulang, Ini Sederet Alasannya
Saat ini terdapat berbagai jenis pajak aset kripto yang dikenakan di Indonesia, yaitu pajak penghasilan (PPh), PPN dan pajak tambahan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Giliran Beras Naik Teriak-teriak, Petani 'Gaji PNS Naik, UMR Naik Kami Diam'
Belakangan ini harga beras melambung tinggi, masyarakat semakin tercekik usai kenaikan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak 2023 Lampaui Target, Tembus Rp1.869 Triliun
Jika dilihat dalam perjalanannya, penerimaan pajak sempat mengalami penurunan yang signifikan yakni pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaHarga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya
Ada beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaJokowi Naikkan Gaji PNS dan Gencarkan Bansos Jelang Pilpres, Ini Tanggapan Ganjar
Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menanggapi langkah Presiden Jokowi menaikkan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) menjelang pencoblosan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca Selengkapnya