Kemenkeu tak setuju perangkat desa jadi PNS
Merdeka.com - Gelombang aksi unjuk rasa yang dilakukan ribuan aparat perangkat desa, tidak serta merta mengubah nasib mereka. Sebab, Kementerian Keuangan mengaku tidak setuju jika status aparat desa menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, pengangkatan aparat pedesaan berarti menyalahi aturan struktur pemerintahan. Sebab, aturan kepegawaian menyebutkan bahwa PNS hanya mencapai kelurahan.
"Saya kok rasanya tidak sependapat (pengangkatan aparat desa). Instansi pemerintah yang paling jauh itu kan yang paling jauh kan ada di kelurahan dan kecamatan," ungkap Agus Marto saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (14/12).
Kemenkeu punya alasan sendiri. Jika seluruh aparat desa se-Indonesia menjadi PNS, maka beban anggaran, khususnya alokasi belanja pegawai daerah akan bertambah besar. Diperkirakan, alokasi belanja pegawai daerah naik 10 persen.
"Tambahan jumlah PNS tentu akan berakibat pada alokasi gaji," ujar Direktur Jendral Anggaran Kementerian Keuangan Herry Purnomo.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah masih punya cukup anggaran sisa dari tahun sebelumnya untuk membiayai negara, di luar harus mendongkrak PPN.
Baca SelengkapnyaSetiap anggota PNS dan PPPK berpeluang dimutasi ke Otoritas IKN asal memenuhi kualifikasi tertentu.
Baca SelengkapnyaProses penetapan kenaikan pangkat dilaksanakan secara digital menggunakan Sistem Informasi ASN atau SIASN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebanyak 183 PNS terbukti melakukan pelanggaran netralitas di Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMenPAN Anas heran atas antusiasme dari para abdi negara untuk berpindah tugas ke ibu kota baru.
Baca Selengkapnya"Karena itu sudah masuk ke bukan lagi pelanggaran ASN ya gitu ya. Nanti bisa bagian hukum," kata MenPAN Anas.
Baca SelengkapnyaAnies menilai IKN hanya menguntungkan pegawai pemerintah
Baca SelengkapnyaAnies menilai dana yang dipakai untuk membangun IKN akan sangat bermanfaat ketika dipakai untuk membangun ruang kelas hingga jalan rusak di Kalimantan
Baca SelengkapnyaMasyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca Selengkapnya