Kemendag Waspadai Potensi Anjloknya Harga Cabai dan Bawang Merah
Merdeka.com - Kementerian Perdagangan mewaspadai penurunan harga cabai dan bawang merah secara bersamaan dalam beberapa waktu belakangan. Setelah sebelumnya cenderung naik, harga cabai sudah mulai turun baik dibanding seminggu lalu maupun bulan lalu seiring dengan panen raya di berbagai daerah sentra produksi.
"Penurunan harga terjadi tidak hanya di tingkat eceran, namun juga di pasar induk dan tingkat petani," demikian dikutip data Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (16/9).
Berdasarkan laporan dari Kementerian Pertanian dan Asosiasi Petani Cabai terjadi oversupply di beberapa daerah sentra. Kondisi oversuplly dan lemahnya permintaan karena dampak pandemi membuat harga cabai semakin turun.
Di pasar induk rawit merah dibanderol Rp37.400 per Kg, keriting dibanderol Rp10.000 per Kg, cabai besar sebesar Rp8.700 per Kg, cabai rawit merah sebesar Rp10.000 per Kg, cabai keriting senilai Rp26.200 per kg.
Sementara itu, di tingkat eceran nasional petani cabai besar diperdagangkan dengan harga Rp26.700 per Kg, cabai keriting senilai Rp18.000 per Kg, cabai besar senilai Rp20.100 per Kg, cabai rawit merah senilai Rp21.200 per Kg.
Sementara itu, harga bawang merah sudah mulai turun baik dibanding seminggu lalu maupun bulan lalu seiring dengan penambahan pasokan di pasar induk dan pasar eceran.
"Perlu diwaspadai penurunan harga di tingkat petani seiring dengan masuknya musim panen di beberapa sentra produksi bawang merah," tulis Kementerian Perdagangan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proyeksi 2024: Waspada Lonjakan Harga Pangan, Terutama Beras dan Cabai
Pemerintah diminta serius dalam menjaga pasokan beras di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaBeda dengan Zulhas, Wali Kota Semarang Temukan Harga Cabai Masih Rp100 Ribu per Kg
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menemukan harga cabai masih tinggi setelah meninjau Pasar Jatingaleh, Semarang, Rabu (20/12).
Baca SelengkapnyaPanen Bergeser, Mendag Tak Bisa Pastikan Harga Beras Turun Dalam Waktu Dekat
Pemerintah terus berupaya mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga beras.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah
Khusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaCurhat Pedagang: Harga Beras Bertahan Mahal Jelang Bulan Puasa, Pelanggan Terus Berkurang
Kenaikan harga beras medium disebabkan oleh stok kiriman beras menipis.
Baca SelengkapnyaCatat! Kemendag Jamin Harga Minyak Kita Tak Naik Hingga Lebaran 2024
Hal ini merespons isu kenaikan harga minyak kita akibat kurangnya realisasi domestic market obligation (DMO) oleh produsen.
Baca SelengkapnyaBeras Masih Mahal, Pemerintah Diminta Segera Stabilisasi Harga Pangan
Berdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca Selengkapnya