Kemendag tak yakin bawang bikin inflasi melonjak
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan kenaikan inflasi sepanjang Maret lalu ikut didorong sektor makanan minuman. Tingkat inflasi bahan makanan mencapai 0,36 persen.
Meski demikian, Kementerian Perdagangan mengaku belum melihat keterkaitan langsung antara kenaikan inflasi dengan lonjakan harga bawang putih bulan lalu yang sempat menembus Rp 120.00 per kilogram.
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Bachrul Chairi menyatakan pihaknya akan mempelajari datanya lebih lanjut walau sekilas seharusnya kenaikan harga bumbu dapur itu berpengaruh.
"Tentunya akan ada dampaknya (terhadap inflasi), tapi saya lihat (harga bawang) kan elemen kecil dari kelompok makanan sehingga pengaruhnya seharusnya enggak begitu besar," ujarnya selepas mengikuti rapat dengan Komisi VI di DPR, Senayan, Senin (1/4)
Sebelumnya, Kepala BPS Suryamin menyatakan pengeluaran masyarakat untuk kebutuhan pangan mendorong inflasi Maret. Andil inflasi pada bulan Maret menurut komponennya antara lain umum sebesar 0,63 persen, inti 0,06 persen, harga diatur pemerintah 0,05 persen dan bergejolak 0,52 persen.
"Andil inflasi menurut kelompok pengeluaran bulan Maret antara lain bahan makanan sebesar 0,63 persen, makanan jadi rokok dan tembakau 0,51 persen dan perumahan air 0,07 persen," ungkap Suryamin.
Jika nantinya ada andil besar kenaikan inflasi akibat bawang putih, Bachrul menjanjikan bulan ini bumbu dapur itu tidak akan lagi menggerus daya beli masyarakat. Pasalnya, harga jual bawang putih di pasaran akan turun.
Hal ini disebabkan kebijakan pemerintah menggelontorkan tambahan pasokan 10.000 ton bawang dari Surabaya, serta tren turunnya harga beli bawang di China sejak akhir bulan kemarin.
"Harga (bawang putih impor) sudah menurun drastis, harga akan terus meluncur ke bawah sekarang karena harga beli di China turun, kemarin (importir) beli USD 1.500 per ton, sekarang di China sudah USD 800 per ton, sehingga harga jual di pasaran (Indonesia) nantinya distributor bisa jual Rp 9.000 per kilogram," paparnya.
Dari laporan pedagang Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur pekan lalu, harga bawang putih sudah mengalami penurunan. Distributor telah melepas bawang ke pasar seharga Rp 16.000-18.000 per kilo, sehingga di tingkat pedagang eceran pemerintah berharap harga jual ke masyarakat bisa kurang dari Rp 20.000 per kilogram.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengonsumsi buah ketika berbuka puasa dapat membantu mengembalikan cairan, energi, serta elektrolit tubuh yang hilang selama berpuasa.
Baca SelengkapnyaWalau memiliki rasa yang lezat, konsumsi garam berlebih bisa jadi biang keladi munculnya masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaJenis kerang yang aman dikonsumsi ini meliputi kerang hijau, kerang bambu, kerang simping, kerang tiram, kerang kepah, hingga kerang kijing.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak hanya daging buahnya saja, pinggiran semangka juga memiliki manfaat.
Baca SelengkapnyaMakanan yang baik dikonsumsi saat buka puasa adalah makanan yang dapat memberikan energi cepat, mudah dicerna, dan kaya akan nutrisi penting.
Baca SelengkapnyaMeski terkenal dengan manfaatnya yang baik, namun makan gandum berlebihan juga dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaKonsumsi makanan yang jatuh ke lantai bisa memunculkan sejumlah bakteri ke mananan.
Baca SelengkapnyaManfaat semangka bisa didapatkan jika dikonsumsi dalam jumlah cukup.
Baca SelengkapnyaRasa gurih dan manis dalam setiap kunyahan bawang goreng, tak jarang juga olahan bawang yang satu ini sering dijadikan camilan.
Baca Selengkapnya