Kemendag klaim pasokan pangan cukup sampai lebaran
Merdeka.com - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengakui, kenaikan harga pangan dipastikan terjadi seiring penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang baru saja diumumkan oleh Menteri ESDM Jero Wacik.
Dia menuturkan, kisaran kenaikan harga bahan pangan sekitar 5 persen. "Ada yang naik, rata nasional 2-4 persen. Beberapa daerah ada kenaikan lebih," ujar Gita di Kementerian Perekonomian, Jakarta (21/6).
Agar harga bahan pangan tidak melonjak terlalu tajam, pihaknya memiliki pekerjaan rumah untuk memastikan stok pangan aman. Pasokan pangan dijanjikan aman untuk mengantisipasi lonjakan permintaan di bulan puasa Ramadhan hingga lebaran.
"Tapi pasokan akan cukup sampai bulan puasa, sampai lebaran," singkatnya.
Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian membentuk tim bersama asosiasi pengusaha. Mereka merumuskan langkah antisipasi untuk memenuhi pasokan bahan pangan pokok jelang bulan puasa dan hari raya Lebaran, ditambah imbas kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Secara konkret, tim ini akan bergerak mempengaruhi agen-agen dan distributor agar tidak terlalu banyak mengambil untung. Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menuturkan, jika tim tersebut melaporkan kondisi darurat untuk bahan pangan tertentu, tidak menutup kemungkinan dilakukan impor.
"Tentu kita harus waspadai produk pangan yang terpengaruh cuaca, ya kalau perlu kita buka sedikit dari luar negeri, tapi (impor) belum disikapi dan kita masih pantau," ujar Gita di kantornya, Jumat (21/6).
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi yang masuk dalam tim tersebut mengatakan pihaknya akan memaksimalkan dulu "rayuan" agar agen tidak berspekulasi. Selama pemerintah bisa menjaga distribusi lancar, dia yakin impor tidak diperlukan. Namun, dipastikan harga sembako akan naik selama dua bulan mendatang di kisaran 5-10 persen.
"Dari pengusaha, untuk melakukan yang namanya supply supaya barang-barang cukup, dan mengontrol kita punya agen-agen supaya mereka tidak ambil keuntungan tidak wajar, ya biasanya lebaran harga barang naik 5-10 persen, tergantung supply-nya. Kita sepakat sembako kita pasok sebanyak mungkin, agen-agen yang spekulasi kita hentikan," kata Sofjan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.
Baca SelengkapnyaKepala Bapanas menyebut harga beras saat Ramadan akan turun.
Baca SelengkapnyaAda beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Harga tinggi telur dan daging itu ditemukan Satgas Pangan Polri mengecek ketersediaan stok pangan di sejumlah pasar tradisional.
Baca SelengkapnyaPara menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaSelain beras, Sri Mulyani menyebut ada beberapa harga pangan juga mengalami kenaikan, seperti bawang putih 1,9 persen, cabai merah 17 persen.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga beras.
Baca SelengkapnyaHarga beras di tingkat penggilingan mengalami penurunan, dari awal bulan puasa seharga Rp12.500 per kilogram hingga kini menjadi Rp10.500 per kilogram.
Baca SelengkapnyaMenyarankan untuk pandai memilih makanan yang dihidangkan saat lebaran
Baca Selengkapnya