Kemendag gandeng Kemenkominfo dan RRI kontrol harga komoditas
Merdeka.com - Menteri Perdagangan Rahmat Gobel mengungkapkan pihaknya kini tengah menggodok kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi serta Radio Republik Indonesia (RRI) terkait sosialisasi harga sejumlah komoditi. Hal itu dimaksudkan agar masyarakat bisa secara langsung mengawal harga yang tengah diberlakukan.
"Pemerintah sedang berbicara dengan Menkominfo dan RRI, kita setiap hari nantinya akan keluarkan informasi kepada masyarakat, berapa harga beras dan lain-lain," ujar Rahmat di Cibitung, Kamis (9/4).
"Supaya masyarakat bisa tahu dan bisa mengontrol langsung harga di pasar," tuturnya.
Rachmat sesumbar kerja sama tersebut salah satu upaya antisipasi pemerintah dalam mengendalikan harga kebutuhan pokok terutama menjelang bulan Ramadan.
"Antisipasi dari sekarang ya saya bersama Menteri Pertanian khususnya, melakukan koordinasi melihat sampai dengan tahun ini bagaimana mengenai produksi beras ataupun apa saja yang akan bisa dihasilkan," ucapnya.
Sementara itu, lanjutnya, terkait stok beras jelang bulan Ramadan sendiri Rachmat klaim untuk saat ini tidak ada kendala.
"Insya Allah aman. Dari laporan Menteri Pertanian, kita gak boleh impor sama sekali. Ada cara itu," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg.
Baca SelengkapnyaRoy menyampaikan, Aprindo tidak memiliki wewenang untuk mengatur dan mengontrol harga yang ditentukan oleh produsen bahan pokok.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras tertinggi berada di Provinsi Kalimantan Tengah yang hampir mencapai Rp19.000 per kilogram (kg).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kenaikan harga beras sekarang telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPara menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaKelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar berasal dari makanan minuman dan tembakau.
Baca SelengkapnyaInflasi naik di bulan Febuari terutama harga beberapa komoditas.
Baca SelengkapnyaTriyono khawatir kenaikan harga minuman manis dalam kemasan nantinya akan membebani daya beli masyarakat.
Baca Selengkapnya