Kemendag dan Kemenperin Dilebur di Kabinet Jokowi Periode II, Berikut Keuntungannya
Merdeka.com - Ekonom Center of Reform on Economics (CORE), Piter Abdullah, menyetujui penggabungan Kementerian Perdagangan (Kemendag) dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Menurutnya, persoalan industri dan perdagangan tidak bisa dipisahkan.
"Perdagangan dan perindustrian jalan terpisah itu sangat merugikan sekali. Di mana-mana di semua negara, industri itu jadi ujung tombak. Sehingga kebijakan perdagangan terutama perdagangan internasional harusnya bersifat suportif," ujarnya di Jakarta, Kamis (17/10).
Piter mencontohkan, jika pemerintah ingin fokus ke industri otomotif, maka kebijakan perdagangan internasionalnya harus bisa melindungi industri otomotif. Entah itu dengan membebaskan bahan baku yang masuk atau melarang pesaing beroperasi di Indonesia.
Saat ini, lanjut Piter, keran kebijakan perdagangan seluruhnya terbuka. Dampaknya, industri melemah dan terancam mati. "Jadi yang dibutuhkan itu sinergi. Sinergi itu mudah dilakukan kalau digabungkan (kemendag dan kemenperin). Tapi yang ditakutkan, apakah dengan menyatukan badan saja cukup? Takutnya meskipun sudah digabungkan, otaknya masih jalan sendiri-sendiri," tutur Piter.
Meski demikian, Piter mengatakan penggabungan ini bisa jadi langkah awal yang baik. Tapi, pemerintah juga harus bisa menjamin adanya keterikatan chemistry antara dua lembaga.
"Saya maklum kenapa digabungkan. Kita ini sulit koordinasi. Apalagi dia di posisi kementerian yang berbeda. Harapannya jika sudah di bawah satu kementerian jadi lebih mudah bersinergi," tutupnya.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca SelengkapnyaMomen Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ikut sidang perdana setelah dilantik jadi menteri.
Baca SelengkapnyaPada persidangan ini, kubu pemohon, termohon maupun terkait tidak diperkenankan bertanya, Pertanyaan hanya diberikan para hakim MK.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejumlah menteri di Kabinet Jokowi yang berasal dari PDI Perjuangan dikabarkan bakal mundur
Baca SelengkapnyaKeempatnya adalah Mensos, Menkeu, Menko Perekonomian dan Mendag
Baca SelengkapnyaTom Lembong pernah dipilih oleh Presiden Jokowi untuk menjabat Menteri Perdagangan Republik Indonesia periode 2015 - 2016.
Baca SelengkapnyaBegini Situasi di Bromo Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, 'Muuaacet rek
Baca SelengkapnyaPertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.
Baca SelengkapnyaKeduanya membahas tentang situasi dan kondisi dunia saat ini, termasuk kepada masalah ekonomi dan keamanan negara.
Baca SelengkapnyaPerludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024
Baca Selengkapnya