Keluar dari Kelas Menengah, Pemerintah Kejar Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen
Merdeka.com - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, pemerintah akan terus mengejar pertumbuhan ekonomi bisa mencapai di atas 6 persen agar bisa keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah (middle income trap).
"Kita harus menuju pada pertumbuhan ekonomi jangka menengah rata-rata di sekitar 6,0 persen. Pak Menteri Bappenas katakan 5,7 persen, kita memperkirakan idealnya di atas 6 persen," kata Suahasil dalam Rakorbangpus 2022, Kamis (21/4).
Menurut proyeksi Bank Dunia, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berkisar 5,1-5,2 persen pada 2022. Sementara ekonomi RI di tahun depan diprediksi tumbuh lebih tinggi, sekitar 5,3-5,9 persen.
Adapun IMF punya prediksi lebih tinggi, yakni 5,4 persen di sepanjang 2022, dan tumbuh menjadi 6,0 persen pada 2023 mendatang. Suahasil menyatakan, pertumbuhan ekonomi itu pastinya akan mendorong Indonesia. Dengan catatan, sektor fiskal tetap harus fleksibel dan hati-hati.
Selain itu, pemerintah pun harus tetap memposisikan sektor fiskal sebagai shock absorber, tapi juga kudu terus waspada. "Kenapa? Karena selama 2 tahun terakhir posisi fiskal kita sudah menjadi sumber pertumbuhan ekonomi besar. Kalau kita ingin tumbuh di atas 5 persen, maka konsumsi harus tumbuh di atas 5 persen," tuturnya.
"Tidak mungkin dengan hanya pertumbuhan APBN. Harus ada pertumbuhan konsumsi, harus ada pertumbuhan investasi," tandasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, Ganjar Tak Hanya Andalkan BUMN
Ganjar yakin pertumbuhan ekonomi akan didominasi oleh sektor UMKM.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaEkonomi Anjlok, Jepang Resmi Masuk Resesi
Padahal ekonom memprediksi angka PDB Jepang kali ini jauh di bawah perkiraan median pertumbuhan sebesar 1,4 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen Bisa Jadi Omong Kosong
Kalau target pertumbuhan ekonomi dipaksakan sampai 7 persen yang terjadi bukan pertumbuhan yang sehat.
Baca SelengkapnyaDianggap Ambisius, Ganjar Tetap Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen
Kepastian hukum mempermudah jalan menuju pertumbuhan ekonomi 7 persen.
Baca SelengkapnyaMenteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen
Salah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?
Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaEkonomi Kuartal III-2023 Turun, Masyarakat Lebih Banyak Bayar Cicilan Dibanding Belanja
Indef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.
Baca Selengkapnya