Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kelapa sawit RI dicekal Eropa, Mendag Enggar siap buka pasar ke Afrika & Timur Tengah

Kelapa sawit RI dicekal Eropa, Mendag Enggar siap buka pasar ke Afrika & Timur Tengah Kelapa Sawit. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Kelapa Sawit Indonesia masih mendapat pencekalan di Uni Eropa (UE). Namun, pemerintah terus memutar akal untuk menciptakan pasar baru bagi emas hijau Indonesia tersebut.

Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita tengah membidik beberapa negara untuk menjadi tujuan ekspor sawit Indonesia.

"Kita buka pasar baru di Afrika, Timur Tengah," kata Mendag Enggar saat ditemui di kantornya, pada Kamis Malam (5/7).

Kendati demikian, diplomasi sawit dengan UE pun akan tetap berjalan. Sebab, jika UE terus menolak sawit Indonesia maka hal tersebut bisa menciptakan sebuah trade war (perang dagang).

"Dengan UE sendiri kita meyakinkan kepada mereka, sebab kalau sekarang anda (UE) tidak mau dengan perang dagang, anda menyampaikan anda tidak suka Amerika, tapi basically dengan apa yang you lakukan (mencekal sawit) you start the trade war, so what the difference?," ujarnya.

Adapun pasar baru sawit saat ini baru memasuki tahap promosi. Namun, Mendag Enggar menegaskan ekspor sawit ke negara lain harus disertai perjanjian perdagangan sejak awal. "Kalau enggak, kita kena tarif tinggi," ungkapnya.

Mendag Enggar mengungkapkan telah merayu beberapa negara untuk bisa menerima sawit Indonesia.

"Saya kemarin ke Tunisia dan Maroko. Tunisia mudah-mudahan tahun ini kita bisa finalised PTAnya. Begitu selesai PTA, ada trust di antara kita, kita start lakukan FTA, sebab kalau mulai dengan FTA itu gak akan selesai 1 tahun, bisa 2-3 tahun. Kemudian yang dengan Australia saya harap selesai tahun ini, akhir tahun ini selesai. Indonesia-Australia CEPA. Kemudian Mozambik barangkali bisa tahun ini. Maroko kita harapkan di awal tahun depan tp kita akan kejar tahun ini."

Nnegara-negara Afrika tersebut dipilih sebagai pasar baru sawit Indonesia sebab ada perjanjian zero tarif. "Selain Afrika itu growing, sekarang dari Tunisia ke Eropa, Maroko ke Eropa dilihat dari peta itu dekat sekali, dan mereka ada perjanjian zero tarif. Demikian juga ke dalam Afrika itu, demikian juga dengan Timur Tengah. Di maroko sudah ada indomie, saya senang sekali, karena 50 persen ekspor dari Indonesia."

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Tolak Angin Sido Muncul Masuk Pasar Modern UEA dan Jadi Andalan Warga Arab Saudi

Tolak Angin Sido Muncul Masuk Pasar Modern UEA dan Jadi Andalan Warga Arab Saudi

Sido Muncul memperluas penjualan produk produk Tolak Angin ke luar negeri, salah satu tujuan ekspor selanjutnya adalah Uni Emirat Arab.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berencana Naikkan Dana Peremajaan Sawit Jadi Rp60 Juta Per Hektare

Pemerintah Berencana Naikkan Dana Peremajaan Sawit Jadi Rp60 Juta Per Hektare

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat di Istana Negara untuk membahas sejumlah isu penting terkait kebijakan sawit di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Darimana Asal Muasal Nama Benua

Darimana Asal Muasal Nama Benua "Eropa"? Ternyata Ini Sejarah Panjangnya

Darimana asal penamaan "Eropa" dari benua Eropa? Simak ulasan sejarah lengkapnya berikut ini.

Baca Selengkapnya
Penemuan Kuburan Massal Raksasa di Jerman, Saksi Bisu Adanya Wabah Terbesar di Eropa Zaman Dulu

Penemuan Kuburan Massal Raksasa di Jerman, Saksi Bisu Adanya Wabah Terbesar di Eropa Zaman Dulu

Ini penampakan kuburan massal raksasa di Jerman yang diduga menjadi saksi peristiwa wabah pes di Eropa.

Baca Selengkapnya
Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'

Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'

Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia

Indonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia

Daging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.

Baca Selengkapnya
Produksi Kelapa Sawit Indonesia Diprediksi Turun di 2024, Ini Faktor Penyebabnya

Produksi Kelapa Sawit Indonesia Diprediksi Turun di 2024, Ini Faktor Penyebabnya

Tantangan kedua, yaitu tidak jelasnya kepastian hukum dan kepastian berusaha.

Baca Selengkapnya
Mengintip Persiapan Pencoblosan Pemilu di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

Mengintip Persiapan Pencoblosan Pemilu di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

Penduduk di Perbatasan Skouw RI-PNG ada suku dari berbagai daerah di Indonesia.

Baca Selengkapnya