Kecurangan pengisian BBM di SPBU sudah terjadi sejak lama
Merdeka.com - Direktur Indonesian Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara meminta pemerintah harus lebih proaktif dalam melakukan pengawasan terhadap sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di seluruh Indonesia. Sebab, jika terus didiamkan disinyalir akan semakin banyak SPBU yang melakukan kecurangan.
"Saya kira ada langkah preventif ada langkah korektif yaitu berupa sanksi. Preventifnya adalah ada pengawasan berkala dari pemerintah juga Pertamina. Langkah korektif Pertamina harus melakukan pengecekan secara berkala," ujar Marwan kepada merdeka.com di Jakarta, Kamis (17/3).
Pengecekan tersebut, lanjut Marwan, harus dilakukan Pertamina setiap minggunya. Hal ini perlu dilakukan untuk menganulir kecurangan-kecurangan yang pada akhirnya akan merugikan banyak pihak.
"Hanya saja Pertamina memiliki keterbatasan, jadi agak sulit untuk mengakomodir semuanya. Jika nanti ketahuan beri sanksi denda yang berat, kalau izin dicabut itu jangan karena akan mempersempit distribusi" kata dia.
Sementara itu, Pengamat energi Iwan Ratman mengatakan kecurangan yang dilakukan beberapa SPBU sudah ada sejak lama dan kecurangan ini terus-terusan terjadi.
"Sudah sejak lama dulu ada yang namanya DPDN (Direktur Pemasaran Dalam Negeri) itu yang mengontrol semua baik yang punya Pertamina maupun swasta. Tapi yang namanya orang culas bisa saja nanti masuk kencing dia dicampur air, sehingga orang beli 1 liter, premiumnya malah 0,8 liter sisanya air," kata Iwan.
Untuk itu, lanjut Iwan, dia mengakui sistem kontrol Pertamina harus terus dibenahi. Sebagai contoh, Pertamina bisa melakukan online monitoring system terhadap seluruh SPBU.
"Kemudian sekali-sekali mencoba mengambil sampel, tapi pengambilan sampel ini dadakan. Sayangnya hasilnya kita juga tidak pernah tahu, yang ambil sampel manusia, ketika ketahuan mereka ada kongkalingkong dengan aparat," pungkas dia.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dirut Pertamina Tak Bisa Asal Cabut Izin SPBU Nakal Mainkan Takaran BBM, Ternyata Ini Penyebabnya
Pihak Pertamina tetap harus menjaga keterpenuhan kebutuhan masyarakat akan BBM.
Baca SelengkapnyaKelangkaan BBM Picu Antrean Kendaraan di SPBU, Pj Gubernur Sulsel Minta Penjelasan Pertamina
Antrean panjang kendaraan terjadi akibat kelangkaan BBM jelang akhir tahun. Truk-truk bahkan antre panjang bahkan hingga bermalam.
Baca SelengkapnyaJelang Mudik, Polisi Cek SPBU Cegah Kecurangan Pengisian BBM
Ia berharap pemudik dapat merasakan kenyamanan dan keamanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Pemerintah
Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading
Baca SelengkapnyaPersiapan Pertamina Hadapi Mudik Lebaran 2024 Lebih Baik Dibanding Tahun Sebelumnya, Begini Layanan Diberikan
Pada cuti lebaran tahun ini Pertamina juga menyiagakan Call Center 135 yang bisa dimanfaatkan masyarakat yang membutuhkan BBM mendadak.
Baca SelengkapnyaPemudik Terjebak Macet di Tol Jakarta-Merak Tak Perlu Khawatir Kehabisan Bensin, Pertamina Siapkan Solusi Ini
Pemudik yang terjebak macet dipastikan bisa tetap mengisi BBM
Baca SelengkapnyaPertamina Dorong Pembayaran Non-Cash di SPBU, Berikut Cara Bayar BBM saat Mudik
Guna menghindari penumpukan antrean di SPBU, Pertamina juga mengajak para pemudik untuk menyiapkan berbagai skema pembayaran digital.
Baca SelengkapnyaBUMN Pertamina Turun Tangan Bantu UMKM Berdaya Saing Global, Ini Dilakukan Perusahaan
Sejak 2023, Pertamina bersinergi dengan BRI untuk menyalurkan bantuan pinjaman modal usaha kepada UMK binaan.
Baca SelengkapnyaKabar Gembira, Harga BBM Pertamax Tak akan Naik Hingga Juni 2024
Pertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca Selengkapnya