Kecelakaan pesawat bikin kunjungan wisman Januari 2015 turun 3,99%
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada sebanyak 723 ribu kunjungan wisatawan mancanegara pada Januari 2015. Menurun 3,99 persen ketimbang periode sama tahun lalu.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadiwibowo menyebut penurunan itu disebabkan oleh kecelakaan transportasi udara.
"Sehingga, wisatawan enggan berlibur ke Indonesia," katanya saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (2/3).
Selain itu, lanjutnya, pergeseran waktu perayaan hari tahun baru China juga mempengaruhi kunjungan wisman. Tahun ini, perayaan imlek baru diselenggarakan pada pertengahan Februari.
"Pariwisata turun karena perubahan waktu perayaan imlek. Tahun lalu itu akhir Januari."
BPS juga mencatat tingkat hunian hotel turun pada Januari sebesar 3,05 poin ketimbang Desember 2014.
"Tapi ada kenaikan dari tahun lalu karena perayaan tahun baru 2014. Itu merupakan libur panjang atau long weekend jadi memanfaatkan itu."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPemkab Paser Fokus Kembangkan Wisata Air Terjun Lempesu
Baca SelengkapnyaPungutan Rp150 ribu ke turis asing akan diberlakukan di seluruh pintu masuk Pulau Bali.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca SelengkapnyaApalagi di masa mendatang akan dibukanya penerbangan komersial ke luar angkasa sebagai wahana wisata baru.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan survei, 55 persen dari penumpang KCIC diketahui menggunakan layanan ini untuk berwisata.
Baca SelengkapnyaJumlah kunjungan wisman meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun 2022.
Baca SelengkapnyaAda dua faktor yang menjadi penyebab jumlah penumpang pesawat dan kapal menurun.
Baca SelengkapnyaViral keluhan masyarakat soal harga tiket pesawat rute domestik yang mahal.
Baca Selengkapnya