Kebijakan hilirisasi lejitkan investasi smelter capai Rp 357 T
Merdeka.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan proposal 50 perusahaan smelter sudah disetujui selama periode 2013-2014. Total nilai investasi yang kebanyakan perusahaan asing itu mencapai USD 31,3 miliar, atau setara Rp 357 triliun.
Kepala BKPM Mahendra Siregar menjelaskan potensi dana sebesar itu menandakan minat amat tinggi dari investor asing untuk menjalankan rencana pemerintah terkait hilirisasi tambang. Bahkan dengan minat yang amat tinggi di sisi industri pengolahan, artinya bisnis tambang bisa ikut terdongkrak.
"Kalau melihat angka di sisi smelter seperti itu, bisa dikatakan kebutuhan investasi di tambangnya akan berimbang dengan smelter di masa mendatang," ujarnya di Kantor Pusat BKPM, Jakarta, Kamis (24/7).
Dari 50 perusahaan itu, 21 sudah masuk tahap realisasi investasi. Smelter yang akan dibangun mulai tahun ini mencakup bauksit, biji besi, tembaga, serta mangan, dengan total investasi mencapai USD 19,6 miliar.
Di luar itu, BKPM mencatat sembilan smelter siap beroperasi di semester II 2014 atau paling lambat awal 2015. Ini termasuk dalam 21 perusahaan yang sudah melaporkan segera masuk tahap realisasi.
Contoh smelter yang sudah siap beroprasi adalah milik PT Meratus Jaya Iron Steel di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Nilai investasi perusahaan asing ini mencapai USD 142 juta, dengan target mengolah sponge iron 315,000 ton/tahun.
Perusahaan asing lain bermain di bidang pengolahan biji besi, adalah PT Delta Prima Steel di Kabupaten Tanah Laut, Kalsel, senilai USD 26,9 juta. Smelter ini rencananya dapat menghasilkan sponge iron 100,000 ton/tahun.
Lalu buat smelter bauksit adalah PT Borneo Alumindo Prima, juga perusahaan asing, beroperasi di Kabupaten Ketapan, Kalimantan Barat. Perusahaan ini menginvestasikan modal USD 4,5 miliar, dan menargetkan produksi alumunium oksida 4,5 juta ton. Ada pula PT Well Harvest Mining, di Ketapang, Kalimantan Barat, dengan investasi USD 968 juta, dan menghasilkan 2 juta ton alumina.
Mahendra berjanji pihaknya akan mempermudah izin bagi investasi smelter. Sebab, dengan berbondong-bondongnya pemodal membangun instalasi pemurnian/pengolahan, maka bisnis tambang di Tanah Air akan membaik.
"Selama keseluruhan iklim investasinya mendorong di pemrosesan, maka investasi di pertambangan akan terjaga," kata mantan wakil menteri keuangan ini.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain itu, industri pertambangan juga diwajibkan untuk membangun smelter di lokasi yang dekat dengan sumber bahan baku.
Baca SelengkapnyaSaat ini Indonesia belum memiliki UU tentang pengelolaan aset barang sitaan agar produktif.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menargetkan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Adapun sepanjang Januari - Desember 2023, realisasi investasi telah mencapai Rp1.418,9 triliun atau melebihi target 101,3 persen dari target.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia berjumlah 18 orang terdiri dari 10 orang tenaga kerja Indonesia dan delapan tenaga kerja asing (TKA) asal China.
Baca SelengkapnyaTambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.
Baca SelengkapnyaInvestigasi awal, ditemukan indikasi tindakan melanggar SOP yang sudah ditetapkan oleh perusahaan, sehingga terjadi kecelakaan dan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaKementerian Luar Negeri China terus berkoordinasi dengan lembaga pemerintah lainnya serta pemerintah daerah terkait kecelakaan itu.
Baca SelengkapnyaPerusahaan dan negara melalui BPJS Tenaga Kerja harus memberikan penanganan serius.
Baca Selengkapnya