Kantornya diacak-acak polisi, Mendag Rachmat salahkan importir nakal
Merdeka.com - Menteri Perdagangan Rachmat Gobel akhirnya bicara terkait penggeledahan kantornya yang dilakukan penyidik Polda Metro Jaya. Menteri Rachmat menolak jika disebut pihaknya kerap membuat molor proses dwelling time atau waktu bongkar muat kapal di pelabuhan.
"Kami pelajari semua permasalahannya. Koordinasi dengan Menteri Maritim dan juga kementerian lainnya," ujar Menteri Rachmat kepada wartawan di Kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (30/7).
Dia menyebut molornya proses dwelling time lantaran para importir yang kerap baru mengurus segala perizinan begitu barangnya tiba di Pelabuhan. "Karena ada proses enggak sedikit importir kirim ke pelabuhan baru diproses. Ini kan sengaja dimainin," tudingnya.
Selain itu, lanjut Rachmat, lamanya proses dwelling time biasanya terjadi pada impor barang konsumsi. "Dari diskusi dengan Bea Cukai ada lima lebih macam barang dalam satu kontainer. Itu kan harus diperiksa satu demi satu. Sebelum ada izin impor, barang tidak boleh berangkat. Karena tren sekarang produk ilegal bisa saja masuk lewat situ salah satunya narkoba. Jadi kalau ada pengecekan wajar," kilahnya.
Sementara, Menteri Rachmat menegaskan, untuk proses bongkar muat barang impor bahan baku industri berjalan cepat. "Yang ada masalah adalah produk konsumsi dan banyak produknya," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aturan tentang pelaporan barang sudah dijalankan sejak tahun 2017 melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 203.
Baca SelengkapnyaSalah satu aturan tersebut memberikan kewenangan kepada Bea Cukai untuk melakukan penataan kembali kebijakan impor dengan menggeser pengawasan impor
Baca SelengkapnyaPemerintah ingin memastikan agar masyarakat tidak melakukan hal ini setibanya pulang dari luar negeri dengan barang impor.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cara ini dilakukan diduga untuk menghindari kecurigaan polisi, dan melancarkan aksi penjualan barang ilegal tersebut.
Baca SelengkapnyaGathan sebelumnya mengaku usai menembak membuang senpi ke Kali Ciliwung.
Baca SelengkapnyaPenutupan dilakukan karena di tahun ini tidak ada lagi orderan atau pemesanan yang masuk dari vendornya.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI berhasil kuasai markas KKB hingga temukan barang berbahaya. Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaJika ke luar negeri dan membawa barang-barang ini maka tidak dikenakan batasan bawaan seperti barang-barang lainnya.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung Tetapkan Satu Tersangka Korupsi Importasi Gula
Baca Selengkapnya