Kantong plastik berbayar berpotensi turunkan harga barang
Merdeka.com - Konsumen bakal diuntungkan oleh kebijakan kantong plastik berbayar. Sebab, kebijakan sudah berjalan sedikitnya di 17 kota di Tanah Air mulai hari ini tersebut berpotensi menurunkan harga barang.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta mengatakan, selama ini, konsumen tak mendapatkan kantong plastik secara gratis. Sebab, peritel membebankan biaya kantong plastik pada setiap barang yang dijual.
"Dengan kebijakan kantong plastik berbayar, maka kantong plastik akan dikeluarkan dari struktur biaya dan harga barang akan semakin murah. Mekanisme ini akan berubah dengan sendirinya," kata Tutum saat dihubungi, Minggu (21/2).
Namun, Tutum tak bisa memastikan kapan kebijakan kantong plastik berbayar ini bisa memberikan efek penurunan harga barang.
"Peritel masih akan menghitung terus. Jujur saja, kalkulasinya tak mudah."
Dia mengilustrasikan, harga barang di Lotte saat ini lebih murah ketimbang umumnya. Sebab, toko ritel besar asal Korea Selatan tersebut tak menyediakan kantong plastik.
"sejak awal buka, Lotte tak ada kantong plastik, sehingga menjual barang kulakan dengan harga termurah."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satgas Pangan Polri Beberkan Penyebab Harga Telur dan Daging Masih Tinggi Jelang Lebaran
Harga tinggi telur dan daging itu ditemukan Satgas Pangan Polri mengecek ketersediaan stok pangan di sejumlah pasar tradisional.
Baca SelengkapnyaBeras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Wapres Minta Bawaslu Selidiki Dugaan Politisasi
Beras dalam kemasan kantong plastik ukuran 5 kilogram itu merupakan cadangan beras pemerintah untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan.
Baca SelengkapnyaParpol Pilih Beli Barang Impor, Penjualan Kaos dan Alat Peraga Pemilu Buatan UMKM Lesu
Para pedagang konveksi di Pasar Tanah Abang dan PD Jaya Pasar Senen Jakarta mengalami penurunan penjualan produk alat kampanye.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Harga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya
Ada beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaAwal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar
Perusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton
Baca SelengkapnyaCukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaStok Beras Kosong di Ritel Modern, Pengusaha Ungkap Biang Keroknya
Kenaikan harga beras bisa ‘menular' atau merambat ke berbagai komoditi bahan pokok penting lainnya.
Baca Selengkapnya3 Jurus Jitu Ganjar Turunkan Harga Bahan Pokok
Dia yakin strategi ini bisa mempermudah kedaulatan pangan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Melonjak, Begini Perjuangan Warga di Jateng Saling Berebut Beras Murah
Harga beras yang melambung tinggi memaksa warga antre panjang untuk membeli beras murah.
Baca Selengkapnya