KAI target pengadaan 160 kereta baru hingga 2020

Merdeka.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menargetkan pengadaan 160 kereta api baru hingga 2020. Itu untuk menggantikan kereta jarak menengah dan jauh yang sudah berusia puluhan tahun.

"Umurnya ada yang 45-50 tahun, perbandingannya 60 persen kereta ekonomi dan 40 persen kereta eksekutif," jelas Direktur Utama KAI Ignasius Jonan saat peluncuran KA Jayabaya, di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu (18/10).

Jonan mengungkapkan, kereta ekonomi Jayabaya yang baru diluncurkan itu adalah yang pertama dari 160 rangkaian kereta baru yang bakal menggusur kereta tua. KA Jayabaya memiliki rute Pasar Senen-Malang pergi-pulang (pp).

"Kami mengharapkan pelayanan akan semakin baik," ungkapnya.

Dia melanjutkan, sepanjang tahun ini sudah empat kereta baru yang akan diluncurkan. Yaitu, dua KA Jayabaya, sisanya KA Menoreh dan KA Sawunggaling.

"Nanti ada satu rangkaian lagi akan diluncurkan, November tahun ini. Tapi, kami belum menentukan kereta itu untuk tujuan mana," kata dia.

Secara keseluruhan, lima kereta baru itu merupakan produksi lokal. Sisanya, Jonan belum menentukan apakah bakal diproduksi di dalam atau luar negeri.

Dalam kesempatan sama, Dirut PT Industri Kereta Api (Inka) Agus Purnomo mengatakan, pihaknya sudah menerima pesanan lima kereta ekonomi AC dari KAI. Dari lima pesanan, tinggal satu kereta yang belum dituntaskan.

"Total lima train set (rangkaian kereta) itu Rp 160-an miliar. Itu kontrak tahun ini dan kereta kelima akan di-deliver bulan November ini," katanya.

Satu kereta, menurut Agus, terdiri dari 10 gerbong dan 1 kereta pembangkit. Masing-masing gerbong berkapasitas 80 penumpang.