Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KAI Tambah Jumlah KRL Beroperasi Antisipasi Penumpukan Penumpang di 15 Juni

KAI Tambah Jumlah KRL Beroperasi Antisipasi Penumpukan Penumpang di 15 Juni Pembatasan 74 Penumpang KRL Tiap Gerbong. ©2020 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Penumpukan penumpang kereta rel listrik (KRL) tampak pasca dilonggarkannya pembatasan sosial secara bertahap mulai 8 Juni lalu. Pada fase transisi berikutnya, yakni pada 15 Juni mendatang, akan dilakukan penambahan commuter line untuk memfasilitasi warga yang hendak bepergian.

"Tanggal 15 Juni itu akan ada penambahan, (karena) hari pertama banyak instansi pemerintah kantor-kantor yang sudah menerapkan WFO, jadi artinya pada tanggal 15 itu akan ada penambahan kereta commuter dalam jumlah yang signifikan," ujar Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), Didiek Haryanto, Sabtu (13/6).

Belajar dari fase sebelumnya, lanjut Didiek, saat itu terjadi lonjakan penumpang mencapai 150.000 orang. Sehingga, Didiek menyebutkan perlu ada penyesuaian jumlah commuter yang akan beroperasi untuk memfasilitasi lonjakan penumpang ini nantinya.

"Jumlah perjalanan sekarang sudah kita tambah dari 770 menjadi 938," ucapnya.

Bahkan, pada jam sibuk mulai dari pukul 6.00 WIB - 8.00 WIB, Didiek mengatakan perjalanan kereta memiliki tenggang waktu 5 menit sekali.

"Karena kemarin terjadi penumpukan di beberapa stasiun pemberangkatan. Kita harus mengatur dengan baik karena ada keseimbangan antara demand dan supply. Supply dari kereta commuter ini terbatas," sambung Didiek menjabarkan.

Hal ini, kata Didiek, harus segera ditangani dengan melibatkan seluruh pihak terkait agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. "Ini tidak mudah, karena melibatkan pihak-pihak yang berkompeten, pihak yang berkepentingan, sehingga masing-masing mempunyai tugas dan tanggung jawabnya," kata Didiek.

Urai Antrean KRL, Kemenhub Bakal Tambah Jam Operasional

Antrean penumpang KRL Commuter Line di beberapa stasiun di Jabodetabek terpantau mengular pada Senin (8/6) kemarin. Ratusan penumpang terpaksa antre karena adanya pembatasan kapasitas penumpang di KRL.

Menanggapi hal ini, Direktur Jenderal Perkeretaapian (KA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Zulfikri menyatakan pihaknya memiliki beberapa pendekatan untuk mengendalikan antrean tersebut, salah satunya dengan menambah jam operasional KRL.

"Kami koordinasi, dari sisi perkeretaapian kami coba simulasi operasi maupun rekayasa penambahan jam operasi dari pukul 04.00 hingga malam," kata Zulfikri dalam diskusi online, Jumat (12/6).

Dia menjelaskan, banyak pihak yang mengusulkan penambahan kapasitas penumpang KRL, namun pihaknya tetap membatasi di angka 45 persen saja. Hal itu dikarenakan, berdasarkan diskusi Dirjen KA dengan beberapa pakar.

"Resikonya tinggi karena banyak penumpang berdiri, makanya kita hanya tingkatkan dari 30 persen menjadi 45 persen saja," katanya.

Langkah lainnya yaitu menambah kapasitas KA dari 740 unit menjadi hampir 940 unit kereta setiap harinya. Selain itu, pihaknya juga bakal memaksimalkan bantuan bus gratis dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) untuk membagi penumpang.

"Pendekatan lain yaitu melakukan shifting (penumpang) dengan bus bantuan dari BPTJ, kita bisa atasi stasiun sibuk seperti di stasiun Bogor dan lainnya," katanya.

Reporter: Pipit Ika Ramadhani

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sempat Terganggu Pohon Tumbang, KRL Rute Stasiun Pondok Ranji-Kebayoran Kembali Normal
Sempat Terganggu Pohon Tumbang, KRL Rute Stasiun Pondok Ranji-Kebayoran Kembali Normal

PT KAI Commuter Line menyebutkan jalur kereta yang terganggu pohon tumbang di antara Stasiun Pondok Ranji-Stasiun Kebayoran sudah kembali normal.

Baca Selengkapnya
KRL Anjlok Sudah Dievakuasi, KAI Commuter Lakukan Normalisasi Jalur Rel
KRL Anjlok Sudah Dievakuasi, KAI Commuter Lakukan Normalisasi Jalur Rel

KRL Anjlok Sudah Dievakuasi, KAI Commuter Lakukan Normalisasi Jalur Rel

Baca Selengkapnya
KRL Anjlok di Depan WTC Mangga Dua, Tidak Ada Korban dan Sudah Dievakuasi
KRL Anjlok di Depan WTC Mangga Dua, Tidak Ada Korban dan Sudah Dievakuasi

Seluruh penumpang dan awak kereta semua selamat serta telah dievakuasi ke tempat lebih aman.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kesal Tak Diperbaiki Pengguna KRL buat Peringatan 100 Hari Eskalator Stasiun Bekasi Rusak & Bawa Miniatur Kuburan
Kesal Tak Diperbaiki Pengguna KRL buat Peringatan 100 Hari Eskalator Stasiun Bekasi Rusak & Bawa Miniatur Kuburan

Padahal eberadaan eskalator sangat membantu pengguna commuter line, khususnya ibu hamil, lansia dan anak-anak.

Baca Selengkapnya
Heboh Kritik Impor 3 Rangkaian KRL dari China, KAI Commuter Ungkap Fakta Lain
Heboh Kritik Impor 3 Rangkaian KRL dari China, KAI Commuter Ungkap Fakta Lain

KAI Commuter terus mengupayakan peningkatan layanan untuk 900-950 ribu lebih penumpang KRL Jabodetabek.

Baca Selengkapnya
Tarif KRL Jabodetabek Bakal Naik, Dirut KAI Commuter: Tunggu Tanggal Mainnya
Tarif KRL Jabodetabek Bakal Naik, Dirut KAI Commuter: Tunggu Tanggal Mainnya

Tarif KRL memang belum pernah mengalami kenaikan lagi sejak 2016.

Baca Selengkapnya
Ada Kampanye Akbar, Penumpang KRL di Stasiun Palmerah dan Ancol Membludak
Ada Kampanye Akbar, Penumpang KRL di Stasiun Palmerah dan Ancol Membludak

Ane mengatakan pihaknya akan melakukan antisipasi-antisipasi untuk tetap dapat melayani pengguna Commuter Line aman dan lancar pada hari ini.

Baca Selengkapnya
Jumlah Penumpang KRL Jabodetabek Diprediksi Tembus 16,4 Juta pada Musim Lebaran 2024
Jumlah Penumpang KRL Jabodetabek Diprediksi Tembus 16,4 Juta pada Musim Lebaran 2024

Penumpang Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta (Basoetta) juga diperkirakan mencapai 131.000 pada periode Lebaran Idul Fitri 2024.

Baca Selengkapnya
Jelang Mudik Lebaran KAI Siapkan 24 Kereta Tambahan, Simak Rute dan Jadwalnya
Jelang Mudik Lebaran KAI Siapkan 24 Kereta Tambahan, Simak Rute dan Jadwalnya

KAI juga telah menyiapkan armada kereta tambahan yang difokuskan untuk mengangkut para pemudik

Baca Selengkapnya