KAI akan perketat pemeriksaan tiket

Merdeka.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan memperketat kecocokkan tiket kereta api pada saat masuk ke peron stasiun.

Humas PT KAI, Mateta mengatakan bahwa pihaknya tidak akan lagi menerima tiket perjalanan kereta jika tiket yang dipegang oleh penumpang tidak sama dengan yang tertera di identitas.

Hal ini dilakukan untuk menekan bisnis percaloan yang hanya merugikan penumpang karena membeli tiket lebih mahal daripada harga yang dikeluarkan PT KAI.

"Kita akan identifikasi tiket sama pemegang tiket, nanti ada semacam boarding pass jika tidak sama tiketnya jadi tidak berlaku," ungkap Mateta kepada merdeka.com di Jakarta, Rabu (16/5)

Selain menjaga dari praktik calo, lanjut dia, hal ini juga dilakukan untuk menjaga kenyamanan penumpang karena KAI hanya mengeluarkan tiket sesuai tempat duduk.

"Yang kita inginkan kesadaran masyarakat, cantumkan nama sebenarnya. Kalau berbeda, pasti lewat calo. Kita tidak akan terima," tambahnya.

Bisnis percaloan ini, lanjut dia, dinilai sangat merugikan penumpang karena tiket yang dipegang tidak akan berlaku. Dan juga dia menyangsikan tiket yang dijual adalah tiket palsu. "Uang saja sekarang dipalsuin, apalagi tiket," tambahnya

Sebelum diberlakukan peraturan ini, tiket yang dibeli dari petugas KAI tidak mencantumkan nama penumpang. Jika dicantumkan nama, biasanya hanya berupa nama panggilan. Sementara pada pintu masuk peron juga tidak diperiksa indentitas penumpang dan dicocokkan dengan nama yang tertera pada tiket.