Kadin: Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen, Pengusaha Tahan Diri untuk Ekspansi
Merdeka.com - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan Roeslani, menyebut bahwa para pelaku usaha Tanah Air saat ini tengah menahan diri untuk melakukan perluasan pasar atau ekspansi. Hal ini ditengarai karena pertumbuhan ekonomi Indonesia yang selama ini hanya stagnan di 5 persen.
"Tapi memang kita harus realistis karena pertumbuhan ekonomi sekitar 5 persen, pengusaha untuk ekspansi masih menahan diri," kata Rosan saat ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (10/10).
Rosan mengatakan salah satu alasan pelaku usaha menahan diri dikarenakan permintaan konsumen memang sedang dalam keadaan tidak begitu bagus. Apalagi ditambah dengan kondisi ekonomi global yang saat ini tengah bergejolak.
"Karena kalau mereka ekspansi demand lagi flat kan agak susah juga jadi dalam hal ini yang harus dilakukan oleh dunia usaha adalah membuat perusahaan menjadi lebih efisien dan baik," jelas dia.
Di sisi lain, Rosan juga meminta kepada pemerintah untuk membenahi beberapa kebijakan terkait dengan perpajakan. Di tengah terkontraksinya pertumbuhan dia berharap pemerintah lebih aktif dan banyak memberikan insentif kepada para pelaku usaha.
"Tentunya yang diharapkan adalah bagi pemerintah adalah ketika ada kontraksi pertumbuhan ekonomi mestinya banyak melakukan relaksasi kebijakan maupun insentif, ketika perekonomian sedang naik lagi bagus lagi kita akan sangat mengerti ketika diketatkan kembali, dunia usaha naik turun, kebijakan kebijakan yang dikeluarkan seperti tax holiday, tax allowance yang memang kita butuhkan," tandas dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaNurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ekonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.
Baca SelengkapnyaKeduanya membahas tentang situasi dan kondisi dunia saat ini, termasuk kepada masalah ekonomi dan keamanan negara.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi tahun 2023 didorong oleh capaian kinerja yang positif di seluruh lapangan usaha di Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaUntuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6 persen hingga 7 persen.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaProyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca Selengkapnya