Kadin minta pemerintah tak larang ekspor kelapa
Merdeka.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) meminta pemerintah tak melarang ekspor kelapa. Sebab, pelarangan itu dinilai hanya akan merugikan petani.
"Di Kalimantan Barat saja, sumberdaya kelapa berlimpah. Sementara pabrik yang bisa menampung kelapa petani hanya ada dua unit," ungkap Ketua Departemen Luar Negeri Kamar Dagang dan Industri Kalimantan Barat Rudyzar Zaidar Mochtar, di Pontianak, seperti dikutip Antara, Sabtu (28/5).
Dari sisi harga, menurutnya, pabrik pengolahan membeli kelapa petani hanya berkisar Rp 1.500 hingga Rp 1.700 per butir. Ini lebih murah ketimbang harga ekspor sebesar Rp 3 ribu per butir.
"Jadi peluang petani untuk mendapatkan nilai tambah ekonomi di sektor perkebunan kelapa sangat terbatas, sehingga pilihan alternatifnya adalah ekspor," jelas Rudyzar.
Berdasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalbar, pada 2013, luas perkebunan kelapa mencapai 117.250 hektar. Itu terdiri dari area tandan muda seluas 12.937 hektar, tandan menghasilkan 74.876 hektar, dan tandan tua seluas 29.437 hektar.
Jumlah penggarap sekitar 78.758 keluarga petani dan produksi mencapai 78.897 ton per tahun.
"Jika sektor kelapa ingin ditata, sebaiknya menggunakan sistem kuota saja, seperti ada pembatasan jumlah kelapa yang harus diekspor sesuai kebutuhan pabrik. Kalau pabrik butuhnya 10 ribu ton maka sisa pasokan kelapa yang ada boleh diekspor, saya kira itu salah satu jalan tengahnya," tegas Rudyzar.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Thomas Lembong mengaku tengah mengkaji permintaan Himpunan Industri Pengolahan Kelapa Indonesia (HIPKI) terkait pelarangan ekspor kelapa. Pelarangan ini ditujukan untuk mengatasi kekurangan pasokan kelapa di industri dalam negeri.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa
Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca SelengkapnyaJangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya
Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca SelengkapnyaIzin Ekspor Pasir Laut Belum juga Dibuka Meski Sudah Dapat Izin Jokowi, Kemendag Buka Suara
Presiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia
Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca SelengkapnyaPengakuan Pembunuh Pedagang Semangka di Kramat Jati: Murka Korban Tak Nikahi Istrinya
DJ menganiaya korban dengan cara membacok dan menyiram air keras pada Senin (8/1) kemarin.
Baca SelengkapnyaPemprov Kaltim Kerahkan 17 Ribu Pasukan BKO Demi Amankan Pemilu 2024
Upaya itu dilakukan demi mengamankan penyelenggaraan pesta demokrasi di Benua Etam.
Baca SelengkapnyaBeda dari yang Lain, Intip Keunikan Curug Ceret Naringgul di Cianjur yang Letaknya di Pinggir Jalan
Air terjun ini dijamin "menggoda" para pengguna jalan.
Baca SelengkapnyaMinta Didoakan Pemilu Damai dan Aman, Kapolres Inhu Kunjungi Sejumlah Ponpes dan Kiai
Polisi menggandeng sejumlah pihak agar Pemilu berjalan aman dan damai
Baca SelengkapnyaBukan Hanya Segar, Air Kelapa Juga Diklaim Mampu Turunkan Darah Tinggi
Kelapa memiliki beragam manfaat untuk kesehatan. Salah satunya adalah kemampuannya menurunkan tekanan darah tinggi. Berikut adalah penjelasannya.
Baca Selengkapnya