Kadin: Contoh Arab, gunakan pekerja asing buat eksplorasi minyak
Merdeka.com - Pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah membuka pintu lebar bagi warga negara asing (WNA) untuk kebutuhan eksplorasi dan pemanfaatan sumber daya alam (SDA). Khususnya di sektor minyak dan gas.
Dalam pandangan pengusaha, Indonesia bisa saja tidak terlalu banyak mengimpor minyak jika eksplorasi bisa dimaksimalkan. Salah satu caranya dengan bantuan tenaga kerja asing.
Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto (SBS) mengungkapkan hal ini sukses diterapkan negara penghasil minyak terbesar dunia, Arab Saudi. Awalnya, mereka tidak memiliki kemampuan dan teknologi untuk mengeksplorasi dan mengolah minyak buminya.
Namun akhirnya Arab mendatangkan sejumlah perusahaan minyak asal Amerika Serikat untuk beroperasi di negara tersebut. "Di Saudi Arabia, dulu perusahaan minyak Amerika yang mengoperasikan," ujar Suryo di Menara Kadin, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (22/1).
Setelah kontrak dengan pihak asing selesai, pemerintahan Arab menggunakan jasa dan tenaga kerja perusahaan Amerika untuk bekerja di sebuah perusahaan bentukan pemerintah.
"Ketika kontraknya selesai, sekarang ladang-ladang itu milik pemerintah sepenuhnya, maka para pekerja bekerja untuk Arab, jadi yang kerja kan tetap bule-bule itu," tuturnya.
Dia menilai, sistem seperti ini bisa dicontoh Indonesia. Dengan catatan pemerintah juga harus terbuka terhadap para pekerja asing yang mempunyai keahlian di bidang migas.
"Kenapa kita tidak pakai strategi seperti itu. Kita jangan menutup diri pada orang asing. Kalau expert, kenapa tidak pakai mereka," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut momen TKW Indonesia pulang ke Tanah Air diantar langsung oleh bosnya.
Baca SelengkapnyaFilipina mampu mengembangkan dan memanfaatkan panas bumi dengan baik untuk kelistrikan di negaranya.
Baca SelengkapnyaDi bawah permukaan pasir, ada banyak air menggenang hingga emas dan berlian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Negara Afrika dan Amerika Latin dipilih menjadi alternatif karena rute pengiriman tidak melintasi Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaSido Muncul memperluas penjualan produk produk Tolak Angin ke luar negeri, salah satu tujuan ekspor selanjutnya adalah Uni Emirat Arab.
Baca SelengkapnyaCara petani di Arab Saudi mengolah padang pasir jadi lahan pertanian.
Baca SelengkapnyaWalau masih dalam proses pembangunan, kemegahan rumah ini sudah terpancar.
Baca SelengkapnyaBerikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaPenemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca Selengkapnya