Kadin Bakal Uji Coba Teknologi Aplikasi Besutan Rusia di Nelayan Bali
Merdeka.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menggandeng perusahaan teknologi komunikasi asal Swedia, Supertext, untuk menyediakan layanan komunikasi 'super' bagi komunitas nelayan yang notabene mengalami sulit jaringan.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan, Yugi Prayanto mendukung penuh penggunaan aplikasi ini untuk memudahkan akses informasi dan komunikasi nelayan di seluruh pesisir Indonesia. Dia berkata, Kadin akan segera lakukan uji coba penggunaan Supertext kepada nelayan-nelayan di Bali.
"Kami akan pendekatan ke setidaknya 50 hingga 100 nelayan tuna di Bali untuk menggunakan Supertext, dalam kurun waktu 3 bulan, kita lihat efektif atau tidak," tutur Yugi di Menara Kadin, Selasa (15/10).
Dalam kurun waktu tersebut, Kadin dan Supertext akan membimbing dari mulai penggunaan awal aplikasi sampai nelayan bisa lakukan transaksi dengan pembeli langsung di smartphone atau telepon genggam.
"Kami lihat ada ketimpangan di pesisir. Pesisir tidak semua sinyalnya bagus, jadi untuk komunikasi dengan pembeli, dengan UKM juga susah," tutur Yugi.
Sebenarnya Kadin juga akan membawa Supertext ke Morotai, meskipun belum ditentukan kepastian waktunya mengingat rincian anggaran hingga infrastruktur masih disiapkan. Sebelumnya, Supertext telah diuji coba di Purworejo dan hasilnya, diakui Bupati Purworejo Agus Bastian, cukup baik.
"Petani dan nelayan bisa tahu kalau cuaca ini menanamnya apa, bisa tahu komoditas yang harga jualnya tinggi, jadi menguntungkan," ujar Agus.
Kalau berjalan dengan baik, lanjut Yugi, nelayan bisa mendapat keuntungan yang lebih besar karena kesegaran ikan terjaga dengan penyaluran langsung ke pembeli serta tidak menghabiskan banyak bahan bakar.
"Pokoknya, apapun hal digital yang bisa meningkatkan kesejahteraan nelayan akan kami usahakan," tutupnya.
Reporter: Athika RahmaSumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas Imigrasi mendeportasi WN Rusia berinisial DL (36). Dia diketahui melakukan penggelapan pajak skala besar di negaranya lalu sembunyi di Bali.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah deretan teknologi terbaru yang cocok dibawa ke kampung halaman.
Baca SelengkapnyaNana Sudjana menyambut rombongan Prabowo dan tim kampanyenya terlihat dari foto yang beredar melalui aplikasi WhatsApp grup.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bawaslu Bali menyatakan laporan Tim Hukum Nasional AMIN tidak memenuhi syarat materiil.
Baca SelengkapnyaSeorang pria WN Rusia, LK (51) ditangkap petugas Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja, Bali, karena kerap bikin onar dan meresahkan masyarakat.
Baca SelengkapnyaKepala Negara mengapresiasi langkah digitalisasi yang berhasil menyentuh masyarakat kecil.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN menduga ada kecurangan penggelembungan suara yang dilakukan oleh paslon lainnya di Bali
Baca SelengkapnyaSelain itu, aplikasi ini dibentuk sebagai alat edukasi politik di kalangan Milenial dan Gen Z.
Baca SelengkapnyaPeluncuran program pungutan wisatawan asing untuk pelindungan kebudayaan dan lingkungan alam Bali
Baca Selengkapnya