Juni 2018, harga BBM Shell naik
Merdeka.com - Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Djoko Siswanto menyetujui usulan PT Shell Indonesia, dalam menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidinya.
Dia menjelaskan, setelah melakukan kajian usulan kenaikan harga, Kementerian ESDM merestui kenaikan harga. Dalam waktu dekat, dirinya akan menerbitkan Surat Keputusan (SK).
"Nanti SK-nya kita kasih, surat dari saya," kata Djoko, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (28/5).
Menurut Djoko, usulan kenaikan harga akan segera diputuskan, kemudian harga BBM baru perusahaan minyak asal Belanda tersebut akan diberlakukan mulai 1 Juni 2018.
Djoko mengungkapkan, usulan bandan usaha terkait kenaikan harga BBM non subsidi akan diterima, jika besaran kenaikanya tidak lebih dari 10 persen.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa jenis bensin yang dijual mengalami penetapan dan penurunan harga.
Baca SelengkapnyaSemua jenis BBM yang dijual di SPBU Shell mengalami penurunan harga.
Baca SelengkapnyaJenis BBM di SPBU Shell juga mengalami penurunan pada Shell Super yang sebelumnya Rp13.990 per liter kini Rp13.390 per liter.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejumlah badan usaha swasta penyedia BBM semisal Shell Indonesia dan BP AKR terus mendongkrak harga bensinnya.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian harga BBM di setiap awal bulan mempertimbangkan sejumlah komponen.
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaHarga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan per 1 Maret 2024 ini.
Baca SelengkapnyaSetiap negara memiliki tingkat kemahalan bahan bakarnya. Berikut adalah daftar 10 negara dengan harga bahan bakar termahal.
Baca SelengkapnyaJokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca Selengkapnya