Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jumlah pemuda Indonesia yang nganggur di atas rata-rata ASEAN

Jumlah pemuda Indonesia yang nganggur di atas rata-rata ASEAN job fair. ©2012 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Pemerintah berambisi menurunkan jumlah pengangguran menjadi 6,1 persen di akhir masa kerja Kabinet Indonesia Bersatu jilid II di 2014.

Wakil Presiden Boediono melihat pentingnya upaya menekan tingkat pengangguran di kalangan generasi produktif. Terlebih jumlah penduduk berusia muda mencapai 30 persen dari total warga Indonesia.

"Indonesia diberkahi banyak penduduk muda, namun data demografis itu penting hanya jika mereka bekerja, karena kalau tidak, (anak muda) itu bisa menjadi masalah sosial," ujarnya saat mengikuti diskusi The Economist Indonesia Summit, di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Kamis (28/2).

Mantan Gubernur Bank Indonesia ini menyoroti pengalaman negara-negara Benua Afrika yang secara kependudukan mirip Indonesia. Namun nyatanya melimpahnya anak muda di Benua Hitam itu tidak berbanding lurus dengan kemakmuran.

"Sudah ada banyak pengalaman di Afrika, itu sebabnya kami bekerja serius mengatasi persoalan pengangguran itu," kata Boediono.

Tahun lalu, 22,2 persen pemuda Indonesia menganggur. Jumlah itu lebih tinggi dari statistik rata-rata pengangguran berusia muda kawasan Asia Tenggara dan Pasifik sebesar 13,9 persen.

Selain itu, kaum muda pedesaan Indonesia yang bekerja di sektor formal hanya 20 persen dibanding kaum muda perkotaan.

Secara umum, sampai triwulan III 2012, jumlah penganggur berkurang sebanyak 460.000 orang, dari 7,70 juta pada 2011 menjadi 7,24 juta orang sampai pada Agustus 2012.

Wapres menegaskan hanya ada dua solusi untuk mengatasi masalah pengangguran. Pertama, mengatasi masalah struktural yakni akses terhadap pendidikan. Solusi kedua adalah meningkatkan ekspor tidak hanya mengandalkan konsumsi domestik. Tanpa pertumbuhan ekonomi lebih tinggi, sulit menambah lapangan kerja.

"Separuh masalah pengangguran disebabkan problem struktural. Maka kita harus bijaksana membelanjakan 20 persen anggaran untuk pendidikan, dan kami harus terus menggenjot pertumbuhan ekonomi tahun-tahun ini," tegasnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menurun Tajam, Jumlah Turis Asing Kunjungi Indonesia Hanya 917.000 di November 2023
Menurun Tajam, Jumlah Turis Asing Kunjungi Indonesia Hanya 917.000 di November 2023

Amalia menyebut, turis asing yang berkunjung ke Indonesia pada November 2023 didominasi asal Malaysia sebesar 15,45 persen.

Baca Selengkapnya
Kalahkan Thailand dan Indonesia, Negara Ini Jadi Paling Populer di Asia Tenggara
Kalahkan Thailand dan Indonesia, Negara Ini Jadi Paling Populer di Asia Tenggara

Sepanjang tahun 2023 jumlah turis asing yang datang ke negara ini mencapai 29 juta kunjungan.

Baca Selengkapnya
Pemudik Diprediksi Mencapai 193,6 Juta, Setara Jumlah Populasi Beberapa Negara Eropa
Pemudik Diprediksi Mencapai 193,6 Juta, Setara Jumlah Populasi Beberapa Negara Eropa

Pengelolaan arus lalu lintas tidak hanya mengarah ke Jawa Tengah dan Jawa Timur saja.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Banyak Masyarakat Indonesia Mau Pindah jadi Warga Negara Singapura, Begini Persyaratannya
Banyak Masyarakat Indonesia Mau Pindah jadi Warga Negara Singapura, Begini Persyaratannya

Alasannya karena gaji pekerja di Singapura lebih tinggi dibandingkan pekerja di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Turis Asing Masuk Indonesia 11,6 Juta di Tahun 2023, Masih di Bawah Pra Pandemi
Turis Asing Masuk Indonesia 11,6 Juta di Tahun 2023, Masih di Bawah Pra Pandemi

Jumlah kunjungan wisman meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Survei Negara dengan Penduduk Bangun Paling Pagi di Asia, Indonesia Peringkat Berapa?
Survei Negara dengan Penduduk Bangun Paling Pagi di Asia, Indonesia Peringkat Berapa?

Studi ini melibatkan ribuan orang di seluruh Asia di antaranya, Jepang, Thailand, India, Korea Selatan, Malaysia, China, Taiwan hingga Unit Emirat Arab.

Baca Selengkapnya
Pesan Wapres Ma'ruf Amin Usai Nyoblos: Indonesia Mencari Pemimpin Bangsa, Bukan Kelompok
Pesan Wapres Ma'ruf Amin Usai Nyoblos: Indonesia Mencari Pemimpin Bangsa, Bukan Kelompok

Ma’ruf berharap agar Pemilu ini menghasilkan para pemimpin yang mampu membawa bangsa Indonesia menjadi lebih maju dan sejahtera.

Baca Selengkapnya
Tren Jumlah Penduduk Indonesia Terus Meningkat, Sementara China Menurun
Tren Jumlah Penduduk Indonesia Terus Meningkat, Sementara China Menurun

Jjumlah penduduk China berkurang 850.000 orang menjadi sekitar 1.411,75 juta pada tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Mengejutkan, Ternyata 23,7 Persen Orang Dewasa di Indonesia Belum Punya Rekening Bank
Mengejutkan, Ternyata 23,7 Persen Orang Dewasa di Indonesia Belum Punya Rekening Bank

Pada tahun 2023, tingkat inklusi keuangan di Indonesia tercatat sebesar 88,7 persen, atau lebih tinggi dari tahun 2022 yang sebesar 85,1 persen.

Baca Selengkapnya