Jumlah masyarakat tinggi, Indonesia bisa mandiri perbaiki ekonomi
Merdeka.com - Perlambatan ekonomi global turut memukul pertumbuhan ekonomi Indonesia. Di mana, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada semester I 2015 hanya mencapai 4,67 persen.
Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bahluil Lahadalia menilai Indonesia harus lepas dari ketergantungan kepada global dalam mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi. Indonesia bisa memanfaatkan pangsa pasar yang besar, di mana jumlah penduduk Indonesia mencapai 250 juta jiwa, untuk menopang perekonomian.
"Ekonomi kita ini kan tidak boleh tergantung pada ekonomi global. Di mana positioning kita sebagai negara yang merdeka untuk menggantungkan ekonomi kita kepada negara luar," ujar dia di HIPMI Center, Jakarta, Kamis (3/9).
Maka dari itu, pemerintah harus memperbaiki ekonomi dalam negeri. Sehingga, guncangan perlambatan ekonomi dari negara luar seperti China dan Amerika Serikat tidak terlalu berdampak pada Indonesia.
"Kita punya market besar, SDA kita banyak, peluang banyak dan harus ada hilirisasi. Jadi hilirisasi itu wajib," kata dia.
Bahlil menambahkan hilirisasi membuat Indonesia tidak tergantung pada harga komoditas. Di saat harga komoditas rendah, ekonomi Indonesia tidak terlalu berdampak. Sedangkan, apabila harga komoditas tinggi, maka keuntungan yang didapat pemerintah semakin besar.
"Nah kendala kita belum ada bank yang biayai industri ini. Itu yang harus didorong, kalau itu didorong bisa memberi peluang dan pekerjaan," pungkas dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca Selengkapnyapenyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaIndonesia sudah mulai memasuki musim penghujan sehingga kebutuhan air tercukupi untuk memanen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca SelengkapnyaEkonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.
Baca SelengkapnyaTujuan dari dilakukannya percepatan dalam hal pendaftaran tanah, di antaranya untuk memberikan kepastian hukum hak atas tanah masyarakat
Baca SelengkapnyaPemerintah berupaya menyiapkan kebijakan-kebijakan strategis untuk menjaga sektor industri.
Baca SelengkapnyaJokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
Baca SelengkapnyaAdapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca Selengkapnya