Jokowi Usulkan 3 Hal Cegah Ancaman Hilangnya Dekade Pembangunan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan tiga hal yang harus dilakukan untuk mencegah ancaman dekade pembangunan yang hilang. Menurutnya, harus ada tindakan segera demi mencegah ancaman dekade pembangunan yang hilang di tengah tantangan ketahanan pangan, energi, dan stabilitas keuangan yang dihadapi seluruh dunia.
"Untuk itu ada tiga langkah yang harus kita jalani bersama. Pertama, sinergi untuk mengatasi 'emerging challenges'," kata Jokowi dalam Dialog Tingkat Tinggi tentang Pembangunan Global, dikutip Antara, Jumat (24/6).
Jokowi mengingatkan bahwa Indonesia, yang saat ini memegang presidensi G20 dan menjadi bagian Global Crisis Response Group, akan terus berkontribusi untuk mengatasi masalah-masalah ketahanan pangan, energi, dan stabilitas keuangan.
Dia mengaku banyak mencatat banyak inisiatif lain dari berbagai pihak. Di mana inisiatif-inisiatif tersebut harus saling bersinergi dan memperkuat, memperhitungkan suara negara-negara berkembang, serta mengedepankan dialog.
"Kedua memperkuat kemitraan global untuk SDGs dengan fokus pada pendanaan pembangunan," katanya.
Kesenjangan pendanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (SDGs) mengalami peningkatan dari USD2,5 triliun per tahun sebelum pandemi menjadi USD4,2 triliun per tahun pasca pandemi. Menurutnya, kesenjangan itu harus ditutup dan BRICS sebagai forum negara-negara ekonomi baru yang dihuni Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, bisa memainkan peran sebagai katalis munculnya inovasi pendanaan tersebut.
"Pendanaan inovatif harus dimajukan, terutama peranan sektor swasta harus diperkuat. BRICS harus dapat menjadi katalis bagi penguatan investasi di negara-negara berkembang," katanya.
Jokowi menegaskan, Indonesia juga akan memanfaatkan posisi presidensi G20 untuk mendorong investasi yang menciptakan nilai tambah bagi negara berkembang.
Dia juga mendorong agar inisiatif pembangunan global (GDI) turut menjadi karalis pencapaian SDGs. Hal itu antara lain lewat penyelarasan GDI dengan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP), di mana elemen pencapaian SDGs menjadi salah satu ruh dan prioritas kerja sama tersebut.
"Yang ketiga, sumber-sumber pertumbuhan baru harus diperkuat," kata Jokowi.
Kerja sama yang dilakukan oleh BRICS bersama negara-negara mitra harus disertai dukungan untuk transformasi digital yang inklusif, pengembangan industri hijau dan infrastruktur hijau, serta memperkuat akses negara-negara berkembang dalam rantai suplai global.
Ancaman dekade pembangunan yang hilang di banyak negara disebutkan dalam Laporan Pendanaan Pembangunan Berkelanjutan (FSDR) 2021 yang diterbitkan PBB. Lantaran pandemi COVID-19 perekonomian global mengalami resesi terburuk dalam 90 tahun, dengan dampak terbesar dirasakan kelompok masyarakat paling rawan.
Laporan tersebut memperkirakan 114 juta pekerjaan hilang dan sekira 120 juta orang kembali terjerembab dalam kemiskinan ekstrem, sehingga dibutuhkan aksi nyata untuk mencegah ancaman dekade pembangunan yang hilang di banyak negara.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Cek Stok Beras di Gudang Bulog Cibitung dan Serahkan Bantuan Pangan
Presiden menyampaikan pemenuhan kebutuhan pangan merupakan prioritas pemerintah saat ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi Tegaskan Bantuan Pangan Bulog Adalah Solusi Hadapi Kenaikan Pangan
Presiden menjelaskan bahwa kenaikan harga ini dipicu kegagalan panen yang disebabkan oleh bencana Elnino di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaJokowi Ngaku Sering Diajak Kaesang Keliling Daerah
Kemudian, Jokowi bicara mengenai ketentuan Undang-undang Pemilu yang lagi ramai baru baru ini.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaAksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak
Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca SelengkapnyaUntitledJokowi di Ujung Periode Kekuasaan, Dari Wacana Hak Angket Hingga Pemakzulan
Langkah Gibran maju di Pilpres 2024 membuat sejumlah pihak meradang dan mendorong pemakzulan Jokowi.
Baca Selengkapnya