Jokowi Tak Ingin Pendanaan Besar Transisi Energi Bebani Rakyat
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengakui untuk menuju transisi energi baru terbarukan memerlukan pembiayaan dan pendanaan yang cukup besar. Setidaknya, Indonesia membutuhkan sekitar USD 50 miliar untuk transformasi menuju ke arah sana.
"Bagi negara berkembang seperti Indonesia harus didukung teknologi dan didukung dengan pendanaan agar tidak terlalu membebani masyarakat, terlalu membebani keuangan negara, terlalu membebani industri," kata Jokowi dalam acara World Economic Forum, Kamis (20/1)
Di sisi lain, Indonesia juga membutuhkan USD 37 miliar untuk sektor kehutanan guna lahan dan karbon laut. Atas dasar itu, sebagai negara berkembang, Indonesia meminta kontribusi negara maju untuk pembiayaan dan transfer teknologi.
"Sumber pendanaan dan alih teknologi akan jadi game changer pengembangan skema pendanaan inovatif harus dilakukan," kata Jokowi.
Kepala Negara menambahkan, untuk menuju ke energi baru terbarukan, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Pemerintah perlu bekerja sama secara domestik, secara global, dengan BUMN energi dan pihak swasta untuk mendesain transisi energi yang adil dan terjangkau.
Sementara kerja sama di tingkat internasional pemerintah telah bekerjasama dengan ADB memulai mekanisme transisi energi. Mulai dari batu bara ke energi baru terbarukan. "Dan yang paling penting memang bagaimana dua hal tadi sekali lagi teknologi, pendanaan menjadi kunci," katanya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilih muda memandang isu transisi energi sangatlah mendesak untuk diselesaikan oleh Presiden dan Wakil Presiden Terpilih
Baca SelengkapnyaFokus pemerintah dalam percepatan transisi energi Indonesia masih mengarah pada pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Baca SelengkapnyaIndonesia dan Vietnam juga telah menyepakati penguatan kerja sama ketahanan pangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Usai Putusan MK, Jokowi Siapkan Proses Transisi Pemerintahan ke Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaDia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca SelengkapnyaJokowi juga meminta presiden dan wapres terpilih menyiapkan perencanaan kerja seperti apa yang sudah mereka sampaikan pada saat kampanye.
Baca SelengkapnyaPemerintah seharusnya mengevaluasi faktor penyebab kegagalan pencapaian target investasi energi terbarukan selama ini.
Baca SelengkapnyaDampak perubahan iklim global tidak hanya dirasakan oleh Indonesia, melainkan juga seluruh negara di dunia.
Baca Selengkapnya