Jokowi soal nilai ekspor RI rendah: Kita monoton, dengan Vietnam saja kalah
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan kepada para bawahannya agar serius menggarap pasar-pasar non tradisional. Melalui pasar ini, Jokowi ingin mendongkrak nilai ekspor. Jokowi menyebut, meski Indonesia masuk peringkat ketiga besar di G20 atau 'Group of Twenty', setelah India dan China, nilai ekspor Indonesia masih kalah dari negara lain yang berada di bawahnya.
Sepanjang tahun 2017, nilai ekspor Indonesia hanya mencapai USD 168,7 miliar, sementara nilai ekspor Thailand sebesar USD 231 miliar, Malaysia sebesar USD 184 miliar, dan Vietnam sebesar USD 160 miliar.
"Kita monoton, nggak pernah melakukan terobosan. Dengan Vietnam, kalah. Masa mau kita teruskan?" ucapnya di Gedung Pancasila, Kemenlu, Jakarta, Senin (12/2).
Karena itu, Jokowi meminta kepada Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita untuk gencar membuat pameran secara besar-besaran di pasar internasional.
"Tapi saya minta kalau pameran jangan di pojok dengan toilet. Ini kita negara besar, kalau mau kita di depan gerbang," sambung Jokowi.
Tak hanya menggenjot nilai ekpor, Jokowi juga berpesan agar para pembantunya fokus meningkatkan investasi. Jokowi tak ingin hanya nilai ekspor yang mengalami perbaikan namun tidak diikuti dengan perbaikan nilai investasi. Sebab, dua kunci pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan nilai ekspor dan investasi.
"Saya mau ada perubahan baik di bidang ekspor atau investasi. Sudah saya sampaikan di depan menteri-menteri, nggak mau saya begitu lagi (tidak ada perubana nilai ekspor dan investasi). Pertumbuhan ekspor kita naik, investasi naik, tapi nggak mau kalah dengan negara-negara tersebut," katanya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca SelengkapnyaJokowi mengapresiasi kemitraan strategis kedua negara yang menghasilkan kerja sama konkret.
Baca SelengkapnyaJokowi menyoroti pentingnya kolaborasi sektor bisnis untuk mewujudkan visi bersama kedua negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada faktor yang belum terselesaikan hingga WNI sering berobat ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaProyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaJokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca Selengkapnya