Jokowi: Saya Jengkel Kalau Ada yang Remehkan Profesi Pengemudi Online
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku bangga bertemu dengan seluruh pengemudi online di acara Silaturahmi Nasional dengan Keluarga Besar Pengemudi Online. Sebab, pengemudi online merupakan pihak yang berani keluar dari zona nyaman, serta menjadi pekerjaan masa depan.
"Pagi ini saya bukan hanya merasa senang tetapi bangga bertemu dengan saudara seluruh pengemudi online," kata Jokowi di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (12/1).
Dia pun sering merasa jengkel dan marah jika ada pihak yang meremehkan pengemudi transportasi online. "Saya kadang-kadang marah dan jengkel, kalau ada yg meremehkan profesi pengemudi transportasi online," imbuhnya.
Menurutnya, menjadi pengemudi online adalah pekerjaan mulia. Sebab, pekerjaan tersebut dapat memberikan pendapat yang baik, dengan penghasilan yang didapat dapat mensejahterakan keluarga.
"Ini pekerjaan mulia. Saya tanya ke Pak Mulyono dari Gojek, Pak Mul, sehari income berapa. Iya pak kadang Rp 300 ribu. Kadang 200, rata-rata Rp 200. Kalau sebulan Rp 6 juta. Kan ada operasional Rp 50 rb. Berarti Rp 4,5 juta, itu masih dikurangi lagi," jelasnya
"Kita sabtu minggu libur. Masih kira-kira Rp 4 juta. Jumlah sangat besar. Kalau ada yang meremehkan saya marah dan jengkel karena ini jumlah yang sangat besar," kata Jokowi.
Dia juga menjelaskan pekerja pengemudi online memberikan kesempatan untuk ambil waktu sebebas-bebasnya. Bisa setengah hari, bisa full satu minggu kata Jokowi. "Setengah hari silakan, senin sampai minggu libur silakan. Kalau saya, saya ini nggak sabtu, minggu, nggak pernah libur. Isinya kerja terus," kata Jokowi.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral
Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Isu Pemakzulan Jokowi Jelang Pemilu Tak Produktif, Moeldoko: Kepemimpinannya Diapresiasi Masyarakat
Menurutnya, isu pemakzulan presiden di tengah proses pemilu sangat tak produktif bagi masyarakat dan pemerintah.
Baca SelengkapnyaJokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaBertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi
Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca SelengkapnyaSering Hilang Fokus saat Bekerja, Begini Cara Mengatasinya
Jika kalian salah satu orang yang sulit fokus dalam bekerja. Ini dia tips ampuhnya.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaPengamat: Statemen Presiden Boleh Memihak dan Berkampanye, Menyesatkan
Sebagai kepala pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara, presiden merupakan penyelenggara pemilihan.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca Selengkapnya