Jokowi putuskan China atau Jepang penggarap kereta cepat 7 September
Merdeka.com - Tim evaluasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung seharusnya memberikan hasil analisa mereka ke Presiden Joko Widodo hari ini. Tapi batal, karena masih perlu banyak masukan dari berbagai pihak dan diundur sampai 7 September mendatang.
"Tim teknis masih memerlukan waktu untuk mengkaji masukan, penilaian, evaluasi dari konsultan internasional. Maka untuk penentuan diundur 7 hari, sampai dengan 7 September," kata Seskab Pramono Anung di Istana Negara, Jakarta, Rabu (2/9).
Menurutnya, tim harus benar-benar mengevaluasi jatuh ke tangan siap megaproyek ini. Dia juga memastikan mundurnya penyerahan hasil evaluasi atas permintaan Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution sebagai ketua tim.
"Memberikan kesempatan untuk dilakukan evaluasi, pendalaman sekaligus berikan kesempatan pada dua-duanya untuk bisa dinilai dengan seadil-adilnya. Jadi pengunduran itu, dari tanggal 31 menjadi tanggal 7, atas permintaan Menko Perekonomian dan tim teknis. Karena memang Menko Perekonomian jadi koordinator tim teknis tersebut," tambahnya.
Dijelaskan Pramono, pengunduran ini bukan untuk memberikan peluang kepada salah satu negara yang menjadi kandidat utama penggarap proyek.
"Ini untuk melihat terakhir dari keduanya secara adil. Sebenarnya penilaian dari konsultan sudah selesai. Tetapi tim teknis, sesuai hal yang diatur dalam Perpres, meminta waktu perpanjangan 7 hari untuk tugas mereka. Sejauh ini, itu yang dilakukan. Urusan nanti gimana itu sudah menjadi domain keputusan Presiden," katanya.
"Ada yang aspek ekonomi-sosialnya lebih baik. Ada yang teknik safety-nya lebih baik. Yang memberikan manfaat terbanyak bagi masyarakat," pungkas Pram.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satunya, menghidupkan kembali atau reaktivasi jalur kereta di Sumbar
Baca SelengkapnyaJokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perpanjangan proyek Kereta Cepat Whoosh hingga Surabaya juga secara nilai ekonomis lebih menguntungkan.
Baca SelengkapnyaRetno mengatakan China adalah salah satu mitra dagang penting Indonesia.
Baca SelengkapnyaKeberadaan jalan tol ini akan memangkas waktu perjalanan dari Balikpapan menuju IKN, dari 2 jam menjadi hanya 30 menit saja.
Baca SelengkapnyaJokowi mengapresiasi kemitraan strategis kedua negara yang menghasilkan kerja sama konkret.
Baca SelengkapnyaSelain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaInilah yang membuat China berhasil di atas negara-negara yang sudah maju dalam 20 tahun terakhir.
Baca Selengkapnya