Jokowi minta PLN siapkan pasokan listrik untuk MRT dan monorail
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo hari ini mengadakan pertemuan dengan Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk membicarakan kebutuhan listrik Jakarta di masa depan. Pada tahun 2021, beban puncak Jakarta diperkirakan mencapai 9.600 MW.
Gubernur Ibu Kota yang akrab dipanggil Jokowi ini secara gamblang menjelaskan bahwa kebutuhan listrik di Jakarta akan sangat besar. Apalagi di masa depan akan ada MRT dan monorail.
"Terus terang butuh dukungan pasokan dari PLN yang luar biasa. Listriknya nanti untuk kereta api listrik, MRT, monorail. Semuanya nanti dengan kawasan ekonomi khusus di Marunda, mau kita mulai semuanya. Akan banyak sekali, karena target kita bukan hanya target yang ratusan, tapi ribuan dalam waktu yang sangat pendek. Untuk itu kami mohon antisipasi," ujar Jokowi seperti yang dikutip dalam siaran tertulis kepada merdeka.com, Rabu (8/5).
Direktur PLN Murtaqi Syamsudin mengatakan bahwa saat ini PLN berencana untuk memperkuat pasokan listrik untuk Jakarta dengan membangun jaringan melalui saluran udara 500 kV dengan memanfaatkan saluran 150 kV yang sudah ada. "Kami menggunakan trase yang sudah ada yakni sistem tower 150 kV, jadi kami tingkatkan saja, di atasnya ada transmisi 500 kV di bawahnya ada 150 kV," ujar dia di keterangan tertulisnya, Rabu (6/5).
Saat ini listrik Jakarta dipasok dari Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 kV yang mengelilingi Jakarta yakni GITET Bekasi, GITET Cawang, GITET Cibinong, GITET Depok, GITET Gandul, GITET Kembangan, dan GITET Balaraja. Semua GITET ini sudah terhubung dengan sistem interkoneksi kelistrikan Jawa-Bali. Selain dari GITET, listrik Jakarta juga dipasok dari tiga pembangkit yang ada di Jakarta yaitu PLTGU Muara Karang, PLTGU Tanjung Priok, dan PLTU Lontar, Banten.
Untuk menopang pertumbuhan beban listrik Jakarta 10 tahun ke depan yang bisa mencapai 10.000 MW, selain PLTGU Muara Karang dan Tanjung Priok harus tetap beroperasi, PLN harus menghubungkan GITET yang ada di utara Jakarta, koridor utara, mulai dari GITET Kembangan, GITET Duri Kosambi, Muara Karang, sampai Tanjung Priok. Dari Tanjung Priok dihubungkan lagi hingga ke pembangkit listrik Muara Tawar di Bekasi. Sehingga pembangkit listrik Muara Tawar dapat langsung memasok listrik ke Jakarta. Total kapasitas PLTU Muara Tawar saat ini mencapai 1.500 MW. Selanjutnya akan ditingkatkan menjadi 2.200 MW.
Selain itu, PLN juga harus menghubungkan GITET Cawang dengan GITET Gandul. "Cawang ini trasenya sudah ada, kami tinggal melakukan up rating sama seperti yang di koridor utara. Dengan upaya ini, kami harapkan pasokan listrik ke Jakarta akan betul-betul kuat", ujar Murtaqi.
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengatakan pembangunan MRT Fase 2A sudah mencapai 28,4 persen atau lebih dari yang ditargetkannya.
Baca SelengkapnyaPLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaAnggaran infrastruktur ini juga akan digunakan untuk membangun infrastruktur di IKN Nusantara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hal itu dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pemerataan nasional.
Baca SelengkapnyaJenderal Moeldoko berharap pameran PEVS ini mampu meningkatkan pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan, pemerintah terus berupaya mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKapasitas tersebut cukup untuk menunjang aktivitas pelanggan baik golongan rumah rangga, tempat ibadah, industri dan bisnis.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi disebut akan mempertimbangkan kembali rencana kenaikan pajak pertambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen pada 2025 mendatang.
Baca SelengkapnyaEstimasi total serapan tenaga kerja langsung (direct) secara kumulatif dari penyelesaian 190 PSN tersebut mencapai 2,71 juta orang.
Baca Selengkapnya