Jokowi Minta BI Buat Mekanisme Devisa Ekspor Disimpan di Dalam Negeri
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Bank Indonesia (BI) membuat mekanisme agar devisa hasil ekspor dapat disimpan di dalam negeri. Hal ini sebagai upaya meningkatkan produk domestik bruto (PDB) Indonesia.
"Bank Indonesia diharapkan bisa membuat sebuah mekanisme, sehingga ada periode tertentu cadangan-cadangan devisa yang bisa disimpan dan diamankan di dalam negeri," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, di Istana Kepresidenan, Selasa (6/12).
Airlangga mengatakan, jika devisa hasil ekspor dapat disimpan di dalam negeri, maka performa ekspor Indonesia yang selama 30 bulan menghasilkan devisa positif dapat berdampak terhadap neraca perdagangan yang positif. Selain itu, neraca pembayaran yang mana 1,3 persen daripada PDB nasional akan relatif aman.
"Tentunya ini perlu diperkuat dengan sistem ekosistem keuangan yang berbasis kepada devisa asing," ucapnya.
Permintaan ini sudah pernah disampaikan pada tahun 2018. Saat itu, dasar permintaan Jokowi karena hanya sebagian kecil saja hasil ekspor pengusaha yang kembali ke Indonesia. Hingga tahun 2018, baru 15 persen devisa hasil ekspor pengusaha disimpan di perbankan luar negeri.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang saat itu diemban oleh Rosan Roeslani, menjelaskan bahwa alasa banyak pengusaha ekspor menyimpan devisa ekspor mereka di luar negeri karena bank yang memberikan pinjaman merupakan bank asing dan ingin hasil ekspor Indonesia disimpan di bank tersebut.
"Di antaranya karena semua pengusaha ini ada pinjamannya ini, bank yang meminjamkan ini mau uangnya ditaruh di banknya. Walaupun tadi ada usulan, ya kita cari bank nya walaupun bank asing tapi ada cabang di Indonesia," kata Rosan.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diresmikan Jokowi, Proyek Sistem Irigasi Gumbasa Telan Dana Rp256 Miliar Bisa Mengairi Sawah 12 Desa
Proyek sistem irigasi tersebut bermanfaat untuk mengairi sawah di 12 desa dan meningkatkan indeks Pertanaman (IP) di Kabupaten Sigi.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Izin Ekspor Pasir Laut Belum juga Dibuka Meski Sudah Dapat Izin Jokowi, Kemendag Buka Suara
Presiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.
Baca SelengkapnyaBanjir Demak, BRI Peduli Salurkan Makanan Saji Tiap Hari
Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Demak.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Filipina Pakai Alutsista Buatan Indonesia
Jokowi mengapresiasi kepercayaan pemerintah Filipina terhadap produk buatan Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca Selengkapnya