Jokowi: Ganti menteri tak mampu capai target kemudahan berbisnis
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan ease of doing business (EODB) atau kemudahan berbisnis Indonesia berada di peringkat 40 dari 189 negara di Januari 2017 mendatang. Saat ini, Indonesia masih berada di peringkat 109, dan jauh tertinggal dari Singapura pada nomor 1, dan Malaysia nomor 18.
"Itu kan patokan. Target yang saya berikan kepada Kemenko Perekonomian dan seluruh menteri terkait berkaitan dengan daerah, kementerian perhubungan, ada yang berkaitan dengan kementerian perindustrian, semuanya berkaitan tidak hanya satu, dua, tiga menteri. Sehingga memulai usaha di Indonesia mudah, urus ini itu mudah," kata Jokowi di Hotel Raflles, Jakarta Selatan, Jumat (26/8).
Target ini, kata Presiden sudah disosialisasikan kepada jajaran menteri kabinet kerja. Bahkan, dalam rapat terbatas telah dibahas berkali-kali. "Sudah beberapa puluh kali rapat, terus yang kita harapkan angka yang kita targetkan," ujarnya.
Meski demikian, Presiden mengaku masih mendapat keluhan dari sejumlah menteri atas target tersebut. Namun mantan Wali Kota Solo ini menegaskan tidak akan menerima berbagai alasan.
"Menteri-menteri bilang sulitlah, itu tugasnya menteri saya bilang. Stepnya seperti apa silakan dibicarakan, kalau 60 mungkin masih bisa. Saya bilang enggak bisa ditawar. Saya sampaikan kementerian mana yang menyulitkan langsung obrak-abrik," tegas dia.
Presiden juga mengancam akan mengganti menteri terkait jika tak bisa mencapai target yang ditentukannya.
"Perbaikan kecil enggak bisa, kalau enggak siap, ganti !. Yang sulit-sulit diganti. Kalau tidak seperti itu kita gini-gini saja. Tau-tau kita ditinggal Vietnam, Malaysia dan Singapura. Kita ini kerja pagi, siang, malam. Kita negara besar, kekayaan besar," tuntasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cek Beras di Pasar Induk Cipinang, Jokowi Klaim Stok Melimpah
"Hingga saya ingin pastikan beras yang ada di sini ada tersedia, jumlahnya cukup dan saya melihat melimpah," sambungnya.
Baca SelengkapnyaBeras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg
Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca SelengkapnyaJokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaDi Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi
Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca Selengkapnya