Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal fokus terhadap perbaikan tata niaga pangan. Perbaikan tersebut, dinilai Jokowi dimulai dengan memperbaiki infrastruktur pangan hingga distribusi logistik.

"Pembangunan distribusi logistik ini dibutuhkan, kenapa ini dibangun? sebuah negara fokus bangun infrastruktur, dengan adanya infrastruktur harga akan jatuh menjadi murah," ujar Jokowi di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Rabu (27/5).

Dengan begitu, Mantan Walikota Solo ini meyakini infrastruktur yang memadai secara otomatis akan menekan ongkos distribusi dan lebih jauh mampu mengendalikan inflasi untuk limat tahun mendatang.

Pembangunan infrastruktur, lanjutnya, akan dimuali dengan jalur transportasi.

"Makanya kita konsentrasi kepada tol laut, itu yang akan pengaruhi harga barang. Pembangunan ini sudah dimulai sebelah barat mulai dari Kuala Tanjung, Tanjung Priok, Makasar, lalu di Sorong, semuanya kita bangun," jelasnya.

Dia tak menampik mahalnya biaya yang dibutuhkan dalam perbaikan ionfrastruktur. Untuk itu, pembangunan tol laut ini menggunakan dana dari pengalihan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang membuat ruang fiskal dalam APBN cukup longgar.

"Walaupun tidak semua dari APBN. Sekira 40-50 persen dari APBN, sisanya dari BUMN dan investor. Kalau dihitung rugi APBN masuk. Pelabuhan di Indonesia timur enggak mungkin investor mau masuk, itu pakai APBN dan BUMN masuk. Karena itu hitung-hitungannya masih rugi," tandasnya.