Jokowi Diminta Segera Lakukan Reshuffle Kabinet
Merdeka.com - Pengusaha menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) perlu segera melakukan perombakan (reshuffle) kabinet. Bahkan reshuffle tersebut harus dilakukan sebelum Jokowi kembali dilantik menjadi Presiden untuk periode ke-2 pada Oktober mendatang.
Ketua Komite Tetap Ketenagakerjaan Kadin Indonesia, Bob Azzam menyatakan, terlalu lama jika reshuffle kabinet baru dilakukan pada Oktober 2019. Hal ini dinilai hanya membuang waktu dan membuat menteri di kabinet selanjutnya tidak bisa langsung bekerja di awal masa jabatannya.
"Menurut saya kalau menunggu Oktober kejauhan. Di Malaysia itu kan, hari ini diumumkan menang, Mahatir (Perdana Menteri Malaysia) besok dilantik, dan menterinya diumumkan secara bertahap. Hari ini tiga menteri, besoknya empat menteri. Jadi enggak ada waktu terbuang," ujar dia di Jakarta, Rabu (3/7).
Menurut Bob, jika memang dirasa perlu ada menteri yang diganti, maka hal tersebut harus dilakukan segera. Nantinya menteri tersebut bisa langsung melanjutkan di periode kabinet selanjutnya.
"Jadi enggak perlu menunggu Oktober dirasa ada kebutuhan, momentum jangan sampai hilang. Kita belum definitnya, tapi momentum sudah datang. Intinya secepatnya bekerja," kata dia.
Namun demikian, Bob berharap menteri yang ada saat ini tetap fokus bekerja hingga akhir masa jabatannya. Setidaknya harus menyelesaikan pekerjaan dan programnya dalam 3 bulan ke depan.
"(Menteri yang akan diganti) Belum lah. Jangan bikin menterinya enggak bisa tidur. Tetaplah menteri kerja keras, tetap butuh dia 3 bulan bukan waktu yang pendek. Banyak keputusan penting yang bisa diambil," tandas dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi terus memberikan sinyal untuk melakukan perombakan kabinetnya. Bahkan sinyalnya pun juga diberikan saat menghadiri halal bihalal dengan para aktivis 1998, Minggu 16 Juni 2019 kemarin.
Menko Polhukam Wiranto mengatakan, untuk urusan mengutak-atik kabinet itu sudah menjadi hak prerogatif Presiden. "Itu hak prerogatif Presiden. Sepenuhnya hak prerogatif Presiden," kata Wiranto di kantornya, Jakarta, Senin (17/6).
Karenanya dia meminta jangan ada pihak-pihak yang meributkan soal perombakan kabinet. Apalagi waktunya masih lama, yakni bulan Oktober. Menurutnya, Presiden Jokowi sudah mempunyai pertimbangan. Siapa saja yang akan diganti atau dipertahankan di kabinetnya.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi soal Kemungkinan Reshuffle Lagi: Kalau Diharuskan, Kenapa Tidak?
Jokowi mengatakan, bila ada kebutuhan perubahan kabinet, dirinya akan melakukan reshuffle.
Baca SelengkapnyaMensesneg Pratikno Bantah Kabar Ada Menteri Mundur dari Kabinet
Pratikno membantah Jokowi akan melakukan perombakan atau reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaReshuffle Kabinet: Jokowi Lantik Hadi Tjahjanto jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR Hari Ini
Presiden Jokowi akan melantik Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gerindra Pastikan Jokowi Tak Cawe-Cawe Urusan Kabinet Prabowo-Gibran
Tak hanya memberikan pendapat, Jokowi juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang
Baca SelengkapnyaJokowi Jawab Isu Menterinya Mundur dari Kabinet: Namanya Bulan Politik
Menurut Jokowi kabar bohong tersebut bersinggungan dengan tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaKehangatan Menteri di Kabinet Jokowi Hilang, Timnas AMIN: Sekarang Berkawan Ada Kepentingan
Mahfud mengatakan suasana kabinet Jokowi di tahun politik berubah menjadi tidak hangat dan tak ada candaan.
Baca SelengkapnyaMahfud MD Blak-blakan soal Situasi Kabinet Jokowi: Tidak Ada Lagi Gurauan
Mahfud bercerita, biasanya menteri Kabinet Indonesia Maju saling menyapa sebelum rapat kabinet. Kini, tak ada lagi saling menyapa.
Baca SelengkapnyaKata Cak Imin soal Jokowi Naikkan Tukin Pegawai Bawaslu Jelang Pemilu 2024
Cak Imin mengatakan, cara kerja sesuai selera tak bisa dilanjutkan lagi.
Baca Selengkapnya