Presiden Jokowi Diminta Pilih Menteri ESDM yang Ramah Investor
Merdeka.com - Pengamat Hulu Migas, Tumbur Parlindungan, mengatakan sosok menteri energi dan sumber daya mineral (ESDM) yang diperlukan ke depan adalah yang investor friendly alias ramah terhadap investor. Selain itu, untuk mendukung iklim bisnis di sektor hulu migas, pemerintah diharapkan tak terlalu 'ikut campur' dalam persoalan teknis bisnis agar investor lebih leluasa bergerak.
"Teknikal misalnya ngatur mau pasang meter. Pokoknya urusan bisnis, urusan kita (investor). Mereka (Pemerintah) buat regulasinya supaya kita bisa bermain dengan baik. Ini menteri yang kita mau biarkan kita bermain sebagai investor pemerintah jangan ikut campur," tegas dia di Jakarta, Senin (21/10).
Sisi kepastian hukum juga harus diperhatikan. Pemerintah diharapkan dapat menghargai kontrak dengan investor hulu migas.
"Kita tanda tangan kontrak 30 tahun jangan ada perubahan di tengah-tengah. Waktu kita buat invest 30 tahun awal sudah kita hitung. Misalnya dulu kita boleh free lift minyak kemanapun tapi akhirnya ke Indonesia ini ubah kontrak kita ikutin. Apa besok seperti itu lagi?," tandasnya.
Sebagai informasi, selama masa pemerintahan Joko Widodo 2014-2019, tercatat ada empat orang menduduki kursi nomor satu di Kementerian ESDM.
Sudirman Said menjabat sejak 27 Oktober 2014 hingga 27 Juli 2016. Sudirman Said digantikan oleh Archandra Tahar yang menjabat dari 27 Juli 2016 hingga 15 Agustus 2016.
Setelah Archandra, Kementerian ESDM sempat dipimpin Luhut Binsar Panjaitan sebagai Plt. Menteri ESDM. Luhut menjabat sejak 15 Agustus 2016 hingga 14 Oktober 2016. Terakhir Menteri ESDM dijabat oleh Ignasius Jonan dari 14 Oktober hingga selesai masa pemerintahan periode pertama Jokowi.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaDiakui Jokowi, banyak investor yang memilih untuk menunggu untuk berinvestasi di Indonesia saat pemilu 2024 berlangsung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah mengklaim, sudah banyak calon investor asing yang akan menanamkan modalnya di IKN, salah satunya dari Singapura.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca SelengkapnyaMemasuki tahun politik 2024, banyak investor yang mempertanyakan peluang berinvestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi menyoroti pentingnya kolaborasi sektor bisnis untuk mewujudkan visi bersama kedua negara.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, isu pemakzulan presiden di tengah proses pemilu sangat tak produktif bagi masyarakat dan pemerintah.
Baca SelengkapnyaPertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.
Baca Selengkapnya