Jokowi diminta contek cara Soeharto wujudkan swasembada pangan
Merdeka.com - Pengamat Politik Pangan Andi Sinulingga menyatakan, pemerintah perlu belajar dari mantan Presiden Soeharto, untuk mewujudkan swasembada pangan. Menurutnya, pemerintah perlu tim khusus agar kerja antar kementerian solid guna menggenjot implementasi target ini.
"Harus dibentuk tim khusus, langsung di bawah Jusuf Kalla, karena beliau punya track record wawasan yang luas, pernah menjadi kepala Bulog, Menko Kesra, pernah menjadi pengusaha, pengalaman luas. Jadi kalau JK, di bawah komandonya presiden, baru kementerian terkait bisa dikoordinasikan dengan baik," jelas dia saat acara Senator Kita yang diselenggarakan merdeka.com, RRI, IJTI, IKN dan DPD RI di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Kamis (12/11).
Andi mengatakan pemerintah setiap tahun kerap mengalami darurat pangan. Ini dikarenakan tidak terjalinnya koordinasi data yang apik antara kementerian terkait.
"Masalah pangan tidak serius diselesaikan, perlu ditarik kembali keseriusan ini," ujarnya.
Menurut dia, permasalahan pangan tidak bisa diatasi hanya sebatas kementerian koordinator bidang perekonomian. "Karena permasalahan pangan bukan hal yang sederhana. Terpenting soal permasalahan pangan di lapangan, menambah lahan baru, irigasi, subsidi pupuk dan benih," ungkapnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi juga meminta presiden dan wapres terpilih menyiapkan perencanaan kerja seperti apa yang sudah mereka sampaikan pada saat kampanye.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengatakan, cara kerja sesuai selera tak bisa dilanjutkan lagi.
Baca SelengkapnyaSaat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Airlangga, berkampanye juga merupakan hak konstitusional seorang presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaMomen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pembantunya harus teliti menjaga kondisi dalam negeri.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca Selengkapnya