Jokowi di Korsel: Meski saham di China melambat, Rupiah tetap stabil
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo memamerkan potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia kepada ratusan pengusaha asal Korea Selatan. Jokowi mempromosikan potensi investasi dan berbisnis di Tanah Air.
"Kendati ekonomi dunia sedang tidak stabil, ketika pasar saham di China melambat dan harga minyak di Amerika turun, tapi mata uang Rupiah tetap stabil," kata Jokowi dalam sambutannya saat forum bisnis bertema 'Morning Tea with President Jokowi' di Crystall Ballroom, Hotel Lotte, Seoul, seperti ditulis Antara, Senin (16/5).
Jokowi menjelaskan kepada investor bahwa Indonesia juga sedang membangun sejumlah fasilitas infrastruktur antara lain jalan tol, jalur kereta api, pelabuhan dan bandara serta bendungan untuk irigasi.
Beberapa pembangunan proyek infrastruktur tidak hanya dimulai dari Pulau Jawa, namun difokuskan dari daerah pelosok seperti Sumatera Selatan, Sulawesi dan Papua.
Menurut Jokowi, dengan meningkatnya teknologi informasi dan komunikasi maka dapat semakin mempercepat hubungan yang tentunya berpotensi meningkatkan kerja sama antara Indonesia-Korsel.
Selain itu, Jokowi juga membanggakan program deregulasi ekonomi untuk mendukung kemudahan bagi investasi dan bisnis baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri.
"Kami akan melanjutkan untuk reformasi ekonomi, melanjutkan untuk menyederhanakan peraturan bisnis dan investasi serta melanjutkan untuk membuka kerja sama ekonomi," kata Presiden.
Sekitar 450 undangan yang hadir merupakan usahawan dari Negeri Ginseng.
Dalam forum tersebut juga hadir Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak dikontribusikan oleh belanja konsumsi masyarakat hingga masuknya investasi.
Baca SelengkapnyaDalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi menyoroti pentingnya kolaborasi sektor bisnis untuk mewujudkan visi bersama kedua negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca SelengkapnyaJokowi mendorong penguatan kerja sama ekonomi dengan memperkuat integrasi ekonomi.
Baca SelengkapnyaJokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, optimisme swasta berperan untuk menggerakan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaJokowi mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian global.
Baca Selengkapnya