Jokowi Bangga Ekonomi RI Positif: Kalau Tidak Nomor Satu ya Dua dari Negara G20
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membanggakan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baik di tengah pandemi Covid-19. Kata Jokowi, dibandingkan negara G20, Indonesia di peringkat satu atau dua.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia baik karena kebijakan yang pemerintah ambil selama pandemi dengan melakukan rem gas ekonomi dan kesehatan. Serta tidak menerapkan karantina wilayah alias lockdown.
"Kita juga patut bersyukur bahwa ekonomi kita tumbuh sangat baik. Kuartal III kemarin di angka 5,72. Inflasi juga terkendali di angka 5,5 persen. Perkiraan saya, pertumbuhan ekonomi YoY (year on year) berada di angka 5,3," ujar Jokowi ketika perayaan Imlek Nasional di Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (29/1).
"Coba bandingkan dengan negara negara besar G20. Seingat saya kalau tidak nomor satu ya nomor dua kita. Di antara negara negara besar," sambungnya.
Jokowi mengajak masyarakat Indonesia untuk bangkit mengejar ketertinggalan dari negara lain. Sebab situasi Covid-19 di Indonesia sudah mulai normal. "Karena situasinya sudah normal seperti sekarang ini, saya mengajak kita semuanya untuk bekerja keras bangkit optimis untuk mengejar ketertinggalan ketertinggalan kita," jelasnya.
Masyarakat perlu saling membantu kendati situasi sudah normal. Agar bisa bisa bangkit dan pertumbuhan ekonomi meningkat. "Jangan lupa saat pandemi. Kalau saat pandemi bisa, saat normal pun juga harus diteruskan saling membantu, saling menolong sehingga semuanya akan saling terangkat naik," ujarnya.
Menurut Jokowi, bila salah langkah sejak awal pandemi Indonesia bisa mengalami keterpurukan. Bila diterapkan lockdown, maka Indonesia bisa mengalami pertumbuhan ekonomi minus sampai 17 persen.
"Itu kalau diputuskan lockdown bisa. Kita di minus 17 pada saat itu ekonomi kita, minus 17. Dan ngembalikannya ke normal itu yang sangat sulit, karena minusnya sudah langsung jatuh seperti negara-negara di Eropa," pungkas Jokowi.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaJokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh
Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaAnies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19
Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi: 2024 Saya Beri Nama Tahun yang Harus Penuh dengan Optimisme
Jokowi mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaDunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo
Jokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaJokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya
Tantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaJokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia
Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca SelengkapnyaJokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif
Dia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca Selengkapnya